Pemberdayaan Masyarakat Belum Dilirik Bacabup
Sabtu 18-11-2017,16:00 WIB
MAJALENGKA – Bakal calon bupati (blonbup) Majalengka dinilai masih berorientasi pada pembangunan infrastruktur dan kepentingan proyek-proyek sarana dan prasarana.
|
Industri rumahan asal Majalengka belum dilirik Bacabup. dok. Rakyat Cirebon |
Padahal, pembangunan di wilayah Majalengka tidak melulu soal kemegahan fisik. Juga harus tetap memprioritaskan sumber daya manusia dan memajukan usaha kecil dan menengah.
Salah seorang aktivis mahasiswa, Hadisonata mengatakan soal infrastruktur ini memang sangatpenting, akan tetapi SDM dan soal UKM jangan sampai tidak diberdayakan sama sekali. Alasannya jika melihat DIY, di kota tersebut yang dikenal dengan kota pelajar, dari sisi harga dan banyaknya UMKM benar-benar terlihat perputaran ekonomi.
\"Perputaran ekonomi di sana benar-benar hidup, karena apa yang dihasilkan para petani di wilayah itu dijual di wilayah itu. Hasilnya mayoritas orang di Yogya Sejahtera, karena perputaran uangnya merata. Sementara bakal calon bupati Majalengka masih berorientasi pada pembangunan fisik,\" ungkap Hadi, Jumat (17/11).
Menurutnya, jika pembangunan fisik terus digenjot, sementara pemberdayaan sumber daya manusia dan pelaku UMKM sangat jarang dibahas. Padahal jika mengingat manfaat fungsinya, soal infrastruktur dan pemberdayaan betul-betul harus disikapi secara seimbang.
\"Jangan lantas hanya infrastruktur dan infrastruktur saja yang terus dikampanyekan. Punya sarana bagus memang oke, tetapi jika tanpa ditunjang oleh pemberdayaan yang baik, lambat laun kita semua akan dijajah kembali oleh produk-produk luar, \"ungkapnya.
Pihaknya juga sangat menyayangkan banyaknya visi misi bakal calon bupati, yang miskin sekali keberpihak pada pemberdayaan. Semuanya nyaris sama persis punya program soal keunggulan meningkatkan infrastruktur di Majalengka.
\"Hampir semuanya tidak membahas soal pemberdayaan. Padahal itu sangat penting juga untuk membangun penguatan pangan.\" ungkapnya.
Hal senada diungkapkan aktivis mahasiswa lainnya, Fatwa. Ia mengatakan, banyaknya kandidat di Majalengka masih membahas soal infrastruktur dinilainya kurang mempunyai konsep yang berpihak pada masyarakat. \"Mereka hanya haus kekuasaan saja. Visi misinya masih sebatas sarana dan prasarana,\" ujarnya. (hrd)
Sumber: