Halaman Gedung DPRD Terendam

Halaman Gedung DPRD Terendam

KEJAKSAN – Hujan yang turun sejak siang menjelang sore sampai petang kemarin, membuat sejumlah titik di Kota Cirebon tergenang air. Tak terkecuali di halaman gedung DPRD Kota Cirebon. Di sana, genangan air mencapai sekitar 20 cm atau di atas mata kaki orang dewasa.
\"saluran
Saluran air di gedung DPRD Kota Cirebon mampet. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon
Kondisi itu terjadi sekitar kurang dari dua jam sejak hujan turun. Sejumlah anggota dewan maupun komponen masyarakat lainnya yang berada di sana harus menunggu beberapa saat untuk meninggalkan gedung dewan. Kondisi serupa juga terjadi di halaman depan balaikota Cirebon.

Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Ir H Watid Sahriar MBA langsung angkat bicara perihal genangan air yang relatif tinggi di halaman gedung dewan itu. 

Menurutnya, genangan air terjadi lantaran mampatnya saluran air di sana. “Saluran yang ada tidak berfungsi karena tersumbat sampah,” ungkap Watid.

Ia menambahkan, mampatnya saluran air dipicu budaya buang sampah sembarangan yang masih terbilang tinggi. Tidak hanya di lingkungan dewan, juga di sekitarnya. “Tidak disiplin, buang sampah sembarangan dan larinya ke saluran air terus menyumbat. Ini kan padahal hujan belum dua jam dan intensitas sedang,” jelas Watid.

Menurut politisi Partai Nasdem itu, genangan air yang terbilang tinggi juga dipicu tidak adanya sumur resapan di sekitar gedung dewan. Ia menilai, sumur resapan sangatlah penting untuk disediakan di tiap kantor pemerintahan. Setidaknya untuk mengurangi potensi genangan air.

“Kalau saja kantor-kantor pemerintahan dibuatkan sumur resapan, misalnya di dewan ada empat titik sumur resapan, insya Allah tidak ada genangan air tinggi seperti ini,” tuturnya.

Untuk mengatasi persoalan itu, sambung Watid, diperlukan juga aksi kerja bakti oleh komponen masyarakat di sekitar dewan untuk membersihkan saluran air. Begitu juga dengan semua penghuni gedung dewan. “Semuanya. Setwan plus anggota dewan, rapopo (tidak apa-apa, red),” katanya.

Sementara itu, salah seorang wartawan media massa lokal yang biasa bertugas di gedung DPRD, Hidayat mengaku sempat terkejut ketika hendak pulang, melihat kondisi halaman gedung dewan yang digenangi air cukup tinggi. “Karena biasanya tidak sampai setinggi ini genangan airnya,” kata dia. (jri)

Sumber: