Pejabat Tidur di Gedung DPRD, Mustofa: Harusnya Ikuti Paripurna dengan Baik

Pejabat Tidur di Gedung DPRD, Mustofa: Harusnya Ikuti Paripurna dengan Baik

SUMBER – Alih-alih memperhatikan rapat paripurna di gedung DPRD Kabupaten Cirebon sebagian pejabat yang hadir, malah tertidur pulas, Kamis (9/11). Padahal, rapat paripurna DPRD dengan agenda Pengesahan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD tahun anggaran 2018 seharusnya bisa disimak dengan seksama oleh seluruh pejabat di seluruh OPD/SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab). 
\"pejabat
Pejabat Pemkab Cirebon tertidur saat paripurna. Foto: Yoga/Rakyat Cirebon
Apalagi, paripurna tersebut akan menentukan program apa saja yang akan dilaksanakan pada tahun 2018. Pembacaan jumlah anggaran yang dibacakan oleh Anggota Badan Anggaran DPRD seolah menjadi dongeng pengantar tidur bagi para pejabat tersebut. Padahal, pejabat yang tertidur itu merupakan pengguna anggaran yang akan disahkan oleh Pemkab dan DPRD.

Cukup lama para pejabat tersebut tertidur karena mereka baru terbangun sesaat sebelum rapat ditutup oleh pimpinan rapat. Dengan mata terlihat berat, mereka keluar ruang rapat paripurna untuk segera kembali ke kendaraan masing-masing.

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mustofa SH mengatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan bupati terkait kehadiran para pejabat di lingkungan pemkab saat paripurna berlangsung. 

Seperti ketidakhadiran Sekretaris Daerah, Mustofa menyebutkan sudah mendapatkan penjelasan dari bupati. “Pak Sekda hari ini tidak hadir karena sakit. Kita selalu komunikasi terkait kehadiran para pejabat saat paripurna,” ujar Mustofa saat di temui Rakcer usai paripurna.

Terkait pejabat yang tertidur saat berlangsungnya paripurna, Mustofa menyebutkan seharusnya para pejabat bisa mengikuti paripurna dengan baik. Apalagi, menurutnya paripurna kali ini sangat berkaitan dengan OPD/SKPD khususnya dalam anggaran yang akan dijalankan.

Hanya saja, Mustofa mengaku tidak mau mengomentari kelakuan para pejabat tersebut. “Silahkan tanyakan ke Pak Bupati selaku pimpinan mereka. Mereka kan seharusnya mencermati berapa anggaran yang akan diterima oleh OPD/SKPD karena berkaitan dengan program kerja,” tandasnya.

Sementara itu, wartawan Koran ini belum menerima konfirmasi baik dari bupati maupun pejabat yang bersangkutan. Saat wartawan keluar ruang rapat paripurna, bupati sudah meninggalkan Gedung DPRD untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya. (yog)

Sumber: