Serapan Tenaga Kerja Lokal Rendah, Disnaker Segera Buka Lowker Online

Serapan Tenaga Kerja Lokal Rendah, Disnaker Segera Buka Lowker Online

KESAMBI  -  Membludaknya tenaga kerja  usia produktif dari  Kota Cirebon menggelitik  Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon melakukan terobosan dengan membuka lowongan tenaga kerja online.  
\"serapan
Kabid PPTK Disnaker Kota Cirebon Odik. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon
Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja (PPTK) Disnaker Kota Cirebon, Odik SPd MPd mengungkapkan,  pesatnya pembangunan dan ekonomi di Kota Cirebon  tak berbanding lurus dengan serapan tenaga kerja lokal.

Menurut dia,  sebagian besar tenaga kerja yang terserap perusahaan – perusahaan di Kota Cirebon justru berasal dari luar kota. Sementara,  tenaga kerja lokal cenderung kurang bersaing. Hasilnya banyak yang menganggur. Padahal,  tenaga kerja asal Kota Cirebon mempunyai skill dan berijazah.

“Yang saya lihat  orang kotanya sendiri ingin duit instan. Ini tanggungjawab kita bersama. Imbasnya, masuk ke geng motor segala macam, karena memang mereka juga susah cari kerja,” ungkapnya.

Fenomena tersebut, kata dia, mendorong Disnaker berencana membuatkan sistem informasi lowongan kerja (loker) online  yang diprioritaskan untuk tenaga kerja asal Kota Cirebon. Loker online  nantinya menampilkan data base loker  perusahaan yang ada di Kota Cirebon.

Lewat loker online inilah,  tenaga  kerja Kota Cirebon bakal diprioritasnya untuk ditempatkan kerja. Meski begitu,  keputusan penyerapan tenaga kerja sepunuhnya bakal diserahkan pada perusahaan masing -  masing.

“Yang saya harapkan  orang Kota Cirebon lebih dominan dari pada kabupaten kalau perusahaannya ada di Kota Cirebon. Ya, presentase lah  kotanya berapa, kabupaten berapa,” ujar dia.

Loker  online juga bakal terkoneksi dengan website SMA/SMK se-Kota Cirebon dan website Disnaker Kota Cirebon. Dengan begitu, akan terpantau jumlah calon tenaga kerja dengan ketersediaan lowongan kerjanya.

Terpisah, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Dr Sutrija menyayangkan  rendahnya serapan tenaga kerja asal Kota Cirebon. Pasalnya, Kota Cirebon diproyeksikan sebagai  kawasan ekonomi Jawa Barat, selain Bandung.

Seharusnya, lanjut dia, masyarakat  lokal menangkap peluang tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan.  Jangan sampai, pesatnya pembangunan dan ekonomi Kota Cirebon justru diteguk manisnya oleh masyarakat luar.

“Fenomenanya sudah ada. Kebanyakan  malah berasal dari luar Cirebon. Makanya kami dorong agar masyarakatnya, khususnya anak – anak di sekolah mau meningkatkan kualitas  dan bersaing,” tegas dia. (wan)

Sumber: