Serapan Tenaga Kerja Lokal Rendah, Disnaker Segera Buka Lowker Online
Jumat 10-11-2017,00:00 WIB
KESAMBI - Membludaknya tenaga kerja usia produktif dari Kota Cirebon menggelitik Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon melakukan terobosan dengan membuka lowongan tenaga kerja online.
|
Kabid PPTK Disnaker Kota Cirebon Odik. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon |
Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja (PPTK) Disnaker Kota Cirebon, Odik SPd MPd mengungkapkan, pesatnya pembangunan dan ekonomi di Kota Cirebon tak berbanding lurus dengan serapan tenaga kerja lokal.
Menurut dia, sebagian besar tenaga kerja yang terserap perusahaan – perusahaan di Kota Cirebon justru berasal dari luar kota. Sementara, tenaga kerja lokal cenderung kurang bersaing. Hasilnya banyak yang menganggur. Padahal, tenaga kerja asal Kota Cirebon mempunyai skill dan berijazah.
“Yang saya lihat orang kotanya sendiri ingin duit instan. Ini tanggungjawab kita bersama. Imbasnya, masuk ke geng motor segala macam, karena memang mereka juga susah cari kerja,” ungkapnya.
Fenomena tersebut, kata dia, mendorong Disnaker berencana membuatkan sistem informasi lowongan kerja (loker) online yang diprioritaskan untuk tenaga kerja asal Kota Cirebon. Loker online nantinya menampilkan data base loker perusahaan yang ada di Kota Cirebon.
Lewat loker online inilah, tenaga kerja Kota Cirebon bakal diprioritasnya untuk ditempatkan kerja. Meski begitu, keputusan penyerapan tenaga kerja sepunuhnya bakal diserahkan pada perusahaan masing - masing.
“Yang saya harapkan orang Kota Cirebon lebih dominan dari pada kabupaten kalau perusahaannya ada di Kota Cirebon. Ya, presentase lah kotanya berapa, kabupaten berapa,” ujar dia.
Loker online juga bakal terkoneksi dengan website SMA/SMK se-Kota Cirebon dan website Disnaker Kota Cirebon. Dengan begitu, akan terpantau jumlah calon tenaga kerja dengan ketersediaan lowongan kerjanya.
Terpisah, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Dr Sutrija menyayangkan rendahnya serapan tenaga kerja asal Kota Cirebon. Pasalnya, Kota Cirebon diproyeksikan sebagai kawasan ekonomi Jawa Barat, selain Bandung.
Seharusnya, lanjut dia, masyarakat lokal menangkap peluang tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan. Jangan sampai, pesatnya pembangunan dan ekonomi Kota Cirebon justru diteguk manisnya oleh masyarakat luar.
“Fenomenanya sudah ada. Kebanyakan malah berasal dari luar Cirebon. Makanya kami dorong agar masyarakatnya, khususnya anak – anak di sekolah mau meningkatkan kualitas dan bersaing,” tegas dia. (wan)
Sumber: