Majalengka Siaga Bencana Alam

Majalengka Siaga Bencana Alam

MAJALENGKA – Bencana angin puting beliung yang melanda beberapa wilayah di kabupaten Majalengka langsung disikapi serius oleh pemerintah daerah.
\"puting
Petugas dan warga Majalengka bersihkan puing-puing bekas puitng beliung. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
Bupati Majalengka Dr H Sutrisno SE MSi menyatakan, Pemerintah Daerah dari tingkat kabupaten hingga desa telah siaga karena setiap pergantian musim. Maka untuk antisipasi kebencanaan sudah dipastikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah, para Camat hingga Kepala Desa.

Tujuannya, lanjut Dia agar setiap kejadian bencana yang paling utama dilakukan adalah terbangunna rasa aman di tengah-tengah masyarakat.

\"Bencana tidak bisa diprediksi kapan terjadinya oleh sebab itu saya sudah menginstruksikan pihak-pihak terkait agar memberikan rasa aman kepada masyarakat yang terkena bencana,\" tegas Bupati, Senin (23/10).

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan Bencana BPBD Majalengka Indrayanto menuturkan terjangan angin puting beliung yang terjadi Sabtu sore setelah diguyur hujan sehingga terjangan angin dari wilayah selatan ke utara langsung merobohkan pohon serta rumah.

Menurut Dia, pihak Badan Penanggulabgan Bencana Daerah Majalengka masih mendata kerugian warga yang rumahnya roboh akibat terjangan angin puting beliung. “Kami masih mendata berapa jumlah pasti rumah yang terkena angin tersebut. Selain itu juga berapa total kerugian yang dialami,” ujarnya.

Sebelumnya, sedikitnya lima kecamatan di Majalengka Sabtu (21/10) diterjang angin puting beliung dan salah satu warga dalam insiden tersebut dinyatakan mengalami luka pada bagian kepala dan pundak setelah tertimpa tembok runtuh diterjang yang angin puting beliung.

Sejumlah warga yang rumahnya rusak berat akhirnya harus mengungsi ke rumah kerabatnya yang aman. Oleh pihak desa dan Badan Penanggulabgan Bencana Daerah, Warga yang mengalami luka dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Menurut salah seorang korban, Ibu Ruminah, warga Desa Sukamenak Kecamatan Bantarujeg menunjukkan luka lebam dibagian kepala dan pundak setelah tertimpa tembok dapur yang runtuh diterjang angin puting beliung.

“Sebagian tembok terutama di dapur ada yang runtuh dan menimpa kepala saya akibat dari kencangnya angin yang berhembus,” ujarnya.

Menurut korban lainnya, Ibu Rasmi salah satu warga yang luka mengatakan bahwa kejadian angin puting beliung terjadi saat ia sedang berada di dapur yang tiba-tiba tembok dapurnya runtuh setelah pohon petainya roboh akibat terjangan angin puting beliung. 

“Kejadiannya begitu cepat, hujan memang deras sekali ditambah dengan tiupan angin kencang,” ujarnya.

Terjangan angin puting beliung yang terjadi Sabtu sore menerjang lima kecamatan yaitu Lemahsugih, Bantarujeg, Ligung, Kertajati dan Dawuan. Mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak berat tertimpa pohon.(hsn)

Sumber: