Acep: PPP Ingin Sandingkan Edo dengan Saya

Acep: PPP Ingin Sandingkan Edo dengan Saya

KUNINGAN - Langkah Kuda Catur yang dimainkan  PPP mulai terbaca. Setelah partai berlambang Ka’bah berpaling dari Koalisi Umat, kemana arah mata angin partai yang dipimpin H Uus itu berlabuh sudah diketahui. 
\"acep
Acep Purnama saat mendaftar bacabup Kuningan ke PDIP. dok. Rayat Cirebon
Saat ditemui usai menghadiri acara di OSG Linggarjati, orang nomor satu di Kota Kuda yakni Acep Purnama mengungkapkan, bahwa dukungan yang diberikan PPP kepada M Ridho Suganda merupakan bentuk langkah untuk memaketkan Edo dengan dirinya. 

Menurut Acep, dasar dukungan tersebut ialah surat yang dikirimkan PPP kepada PDIP beberapa waktu lalu. 

“Setahu saya gini ya, PPP bukan mengusung. Tapi memberikan dukungan kepada saudara kita Edo, berupa surat dimana saya waktu itu mengetahui percis bahwa dengan ini PPP mendukung sepenuhnya mencalonkan Edo sebagai wakil bupati untuk dipaketkan dengan saya. Walaupun saya tidak membaca secara detil tapi saya melihat isi suratnya seperti itu,” kata Acep.

Pasca mendengar keterangan dari K1, terkuak sudah bentuk komitmen dan dukungan yang beberapa hari lalu telah disepakati antara PPP dengan Edo, merupakan salah satu silaturahmi untuk menguatkan pemaketan tersebut. 

Acep menambahkan bahwa dukungan PPP terhadap Edo itu sah-sah saja. Bahkan ia sangat berharap mendapatkan dukungan dari partai-partai lain.  

“Jadi saya meluruskan, walaupun PPP mengusung Edo untuk calon bupati atau wakil bupati, sah-sah saja. Termasuk saya pun walau kader PDIP Perjuangan bisa mendapatkan dukungan dari partai-partai yang lain. Itu saya harapkan sekali,” terangnya. 

Sementara itu, Ketua F-Tekad, Sujarwo turut juga memberikan perhatian khusus pada kedatangan Edo dalam acara Mukercab PPP beberapa waktu lalu. Ia beranggapan hadirnya Edo disana merupakan salah satu manuver politik yang dilakukan Putra Bungsu mantan orang nomor satu di Kuningan tersebut.

“Ya terlepas silaturahmi atau apa, Muhamad Ridho Suganda hadir di Mukercab PPP tidak salah kalau masyarakat melihat bahwa itu adalah manuver politik seorang Edo. Apalagi atribut yang digunakan oleh Edo itu sudah sedikit menghilangkan warna merah PDIP,” ujarnya. (ale)

Sumber: