Pemdes Kewalahan Atasi Sampah, Polisi Turun Tangan

Pemdes Kewalahan Atasi Sampah, Polisi Turun Tangan

JATITUJUH - Tingginya sampah di desa Jatitengah kecamatan Jatitujuh membuat pemdes setempat kewalahan. Sehari, sedikitnya dua kuintal sampah dibuang warga Jatitengah. Namun sayangnya, Pemdes Jatitengah hanya mampu mengangkut sebanyak satu kuintal sampah per harinya.
\"polsek
Polsek Talaga pasang spanduk larangan buang sampah sembarangan. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon 
Kepala desa Jatitengah kecamatan Jatitujuh, Udin Nurdin mengatakan, setiap harinya kuranglebih satu kuintal sampah belum terangkat. Penyebabnya, tak lain karena pihaknya masih belum punya cator pengangkut sampah.

Pihaknya mengaku, pernah membeli cator. Namun, sekarang kondisinya sudah rusak dan tidak bisa digunakan. Selain itu, pihaknya juga sudah mengajukan permohonan bantuan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Majalengka sejak 2014, namun hingga saat ini belum juga ada kejelasan.

Lebih lanjut Udin menjelaskan, untuk tempat pembuangan akhir (TPA), desa Jatitengah sudah membuat lebih dari cukup di ujung desa. Sedangkan petugas pengangkut sampah, pemdes memiliki dua orang personil. Namun, kendala yang dirasakan selama ini yaitu personil pengangkut sampah masih menggunakan tenaga manual karena belum adanya cator pengangkut.

“Kami sudah mengajukan permohonan bantuan namun hingga saat ini belum juga terealisasi. Kami berharap bantuan tersebut bisa segera direalisasikan oleh pemerintah kabupaten Majalengka melalui dinas terkait, agar permasalahan sampah bisa teratasi,” ujar Udin ketika dikonfirmasi, Rabu (27/9).

Hal senada juga diutarakan dua orang personil pengangkut sampah. Yakni, Warkiyah (40) dan anaknya Maulana Yusuf (20). Menurutnya, bantuan cator pengangkut sampah sangat diperlukan untuk memperlancar kerjanya sehari-hari. 

Sebab, kata dia, tidak semua orang sanggup untuk mengemban pekerjaan sebagai pengangkut sampah.

Selain sampah di lingkungan warga desa Jatitengah, terkadang sampah di puskesmas, koramil  dan kantor kecamatan Jatitujuh juga mereka yang mengangkutnya dengan menggunakan gerobak. Biasanya selama dua hari sekali mereka baru mengangkut sampah dengan cara berkeliling ke setiap rumah.

“Harapannya, kami punya cator untuk mengangkut sampah. Dulu pa kuwu sempat membeli namun sekarang kondisinya sudah rusak dan tidak terpakai. Kami terpaksa menggunakan gerobak berkeliling dari mulai puskesmas, kantor camat, koramil hingga ke pemukiman warga. Kami berharap pa Bupati memeberikan bantuan,” ujarnya.

Terkait penghasilan, mereka mengandalkan pemberian dari warga dengan besaran alakadarnya. Terkadang ada yang memberi Rp5 ribu, ada juga yang Rp10 ribu tergantung dari warga. “Kami ikhlas menjalankan pekerjaan ini, jadi tidak menargetkan atau mematok harga pada masyarakat, yang jelas kami senang kalau lingkungan sekitar bersih dan rapih,” ujarnya. 

Masih banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan membuat Kepolisian Sektor kecamatan Talaga memasang spanduk imbauan larangan membuang sampah sembarangan.

Kapolsek Talaga, Aiptu Yosep Kurniawan mengatakan, pihaknya terus berupaya mensosialisasikan larangan membuang sampah sembarangan. Hingga saat ini kesadaran tersebut belum sepenuhnya diterapkan oleh masyarakat.

Dikatakanya, meski regulasi soal sampah ini telah ada, seperti Undang-Undang nomor 18 tahun 2008 Kementerian Lingkungan Hidup, namun hampir seluruh wilayah Kota dan Kabupaten, masih saja ditemukan gundukan sampah yang kerap mengganggu masyarakat.

\"Kami memasang spanduk dibeberapa titik di Kecamatan Talaga, yang dijadikan lokasi pembuangan sampah sembarangan. Hal itu dilakukan untuk mencegah oknum warga yang sering membuang sampah sembarang,\" ungkap Yosep kepada Rakyat Majalengka, Rabu (27/9).

Dirinya juga berharap, dengan adanya upaya ini, kesadaran akan menjaga lingkungan bisa meningkatkan. Karena pada dasarnya kenyamanan itu berawal dari kebersihan.

Sementara itu, Camat Talaga Hendra Krisniawan SSTP sangat mengapresiasi upaya yang saat ini dilakukan polisi. Apalagi sebelumnya telah ada musyawarah dengan para elemen masyarakat lainnya.

Dirinya juga meminta, jika upaya ini telah dilakukan, namun masih ada saja oknum masyarakat yang tetap membuang sampah sembarang. Pihaknya meminta kepada warga masyarakat untuk segera menegur dan melaporkan kepada pemerintah setempat.

\"Oleh karena itu, saya minta warga mentaati aturan yang ada. Tegur jika masih ada warga masyarakat yang masih membuang sampah sembarang,” tambahnya.(hsn)

Sumber: