Apotek Jual PCC Terancam Kena Sanksi

Apotek Jual PCC Terancam Kena Sanksi

INDRAMAYU - Sejumlah apotek dan toko obat menjadi target razia yang digelar oleh petugas Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Indramayu. Gelaran razia itu dilakukan untuk menyisir keberadaan praktek jual beli obat-obatan keras illegal yang mengandung paracetamol, caffeine, dan carisoprodol atau PCC.
\"polres
Polres Indramayu razia apotek. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon
Disampaikan Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin melalui KBO Satres Narkoba, Ipda Wawan, pelaksanaan razia itu dengan sasaran obat-obatan jenis PCC yang merupakan obat keras dan disinyalir tanpa izin edar. 

Razia perdana yang dilaksanakan secara mendadak tersebut menyasar wilayah Kecamatan Lohbener. Hasil sementara masih belum ditemukan penjualan obat PCC. 

Namun jika kedapatan terbukti memperjualbelikannya, maka apotek atau toko obat bersangkutan terancam sanksi, mulai teguran hingga secara tegas dilakukan pencabutan izin usahanya. \"Kami akan terus menyisir secara intens secara bertahap ke semua wilayah di Kabupaten Indramayu,\" tegasnya.

Razia tersebut menurutnya dilaksanakan dalam rangka berupaya menekan peredaran obat-obatan dengan kategori obat keras, termasuk jenis PCC yang membahayakan jiwa. 

Apalagi obatnya sangat rentan diperjualbelikan secara illegal.‎ \"Pemeriksaan dan pengecekan yang kita lakukan ke setiap apotek maupun toko obat untuk memastikan ada tidaknya peredaran obat PCC illegal, juga penyalahgunaannya,\" terang dia.

Langkah tersebut, juga menjadi bagian dari upaya dalam mengantisipasi beredarnya obat PCC. Bahkan, untuk memaksimalkan upayanya itu akan dilakukan koordinasi secara khusus dengan Dinas Kesehatan (Dinkes). \"Kami akan terus mengantisipasi masuknya obat PCC ke wilayah Indramayu,\" ucapnya.

Sementara itu, obat-obatan jenis PCC akhir-akhir ini terdengar marak beredar. Obat berbentuk tablet berwarna putih itu dianggap sangat berbahaya dan dapat menimbulkan dampak buruk terhadap orang yang mengkonsumsinya. 

Seperti peristiwa yang terjadi belum lama ini di Kendari, Sulawesi Tenggara. \"Kejadian di Kendari jangan sampai terjadi di Indramayu,\" tandasnya. (tar)

Sumber: