Warga dan Petugas Berjibaku Padamkan Api di Gunung Ciremai

Warga dan Petugas Berjibaku Padamkan Api di Gunung Ciremai

KUNINGAN - Kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai tepatnya di blok batu Saeng dusun Bina Karya desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, terbakar pada Kamis (21/9). 
\"gunung
Gunung Ciremai Kuningan kebakaran. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon
Anggota TNI, BPBD, MPA dan masyarakat  berjibaku memadamkan api yang menghanguskan sedikitnya 40 hektare hutan dilereng gunung Ciremai.

Berdasarkan daya yang diperoleh, peristiwa kebakaran terjadi sejak sore sekitar pukul 15:00 Wib, angin kencang membuat api cepat meluas, bahkan hingga malam hari api petugas masih berusaha memadamkan api agar kebakaran tidak meluas.

Api berasal dari wilayah di desa Cikalahang yang berbatasan Dengan desa Kaduela, api mulai merambat Memasuki Wilayah Dusun Bina Karya, Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan.

Angin kencang membuat api semakin membesar tepat di atas objek wisata talaga remis dan sampai dengan Saat ini api belum bisa dipadamkan dan sudah Memasuki Blok Cirendang, Dusun Margamukti, Desa Padabeunghar, api sudah masuk membakar lahan Pertanian Milik Warga dan api semakin membesar.

“Kami dibantu warga, BPBD dan MPA, berusaha memadamkan api agar tidak meluas,” kata Danramil 1514/Mandirancan Kapten Inf Fajar Dwiyanto.

Agar api tidak memasuki wilayah perkampungan, kata Danramil dirinya berkoordinasi dengan pemerintah desa yakni Desa Kaduela dan Desa Padabeunghar, bersama-sama memadamkan apis dan tetap siaga antisipasi agar api tidak memasuki pemukiman warga.

Sementara itu, Kepala BPBD Kuningan Agus Mauludin ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa telah terjadi musibah kebakaran di kawasan gunung ciremai, saat ini pihaknya masih melakukan proses pemadaman dan belum mengetahui berapa luas area yang terbakar. 

“Korban jiwa nihil. Kerugian serta luas lahan yang terbakar belum bisa dipastikan berapa luasnya,” ujar Agus.

Agus mengungkapkan, saat ini di lokasi kejadian angin bertiup cukup kencang. Sehingga menyebabkan api terus berubah arah dan sulit dipadamkan. Kondisi itu diperparah dengan lokasi yang lumayan sulit dijangkau. “Luas areal yang terbakar masih belum dihitung, tapi cukup luas,” kata Agus.(ale)

Sumber: