Curug Tonjong, Airnya Tidak Pernah Surut Meski ‘Dikuras’ Musim Kemarau

Curug Tonjong, Airnya Tidak Pernah Surut Meski ‘Dikuras’ Musim Kemarau

MAJALENGKA - Objek wisata Curug (air tejun, red) Tonjong di desa Teja, tepatnya berada di kawasan kecamatan Rajagaluh dinilai cocok untuk melepas penat. Bahkan, airnya yang berada di ketinggian sekitar 30 meter itu tak pernah surut meski musim kemarau. 
\"curug
Curug Tonjong Majalengka. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
Menurut beberapa wisatawan lokal, Curug Tonjong merupakan salah satu tempat wisata alam yang patut dikunjungi sebagai wahana menghilangkan stres.

Demi kenyaman pengunjung objek wisata curug Tonjong, pihak kepolisian sektor Rajagaluh juga nampak berjaga-jaga di kawasan tersebut.

Salah satu pengunjung objek wisata asal Cirebon dan Indramayu Tina dan Nina mengaku, sebelum datang ke tempat objek wisata sempat tidak tahu arah dan harus menggunakan aplikasi untuk mengetahui lokasi tersebut.

Menurutnya, dengan adanya curug yang memiliki air jernih dan tak terlalu deras, serta dihiasi bebatuan yang berjajar disepanjang aliran sungai menambah kesan pegunungan menjadi semakin hidup dan indah. 

Terlebih air sungai yang dingin akan membuat setiap mata ingin merasakan kesejukannya, yang akhirnya rasa lelah pengunjung terobati juga dengan nuansa alam objek wisata tersebut. 

“Kami sempat tidak tahu lokasinya. Cuma pernah mendengar dan membaca saja bahwa ada objek wisata curug Tonjong. Namun, setelah membuka aplikasi, allhamdulillah lokasinya bisa ditemukan. Tempat ini sangat menarik, mengingat di Cirebon dan Indramayu tidak ada objek wisata alam berupa curug,” ujarnya, Jumat (15/9).

Curug yang masuk kedalam kawasan taman nasional gunung Ciremai menawarkan suasana alam pegunungan yang indah ditambah lagi dengan jembatan bambu yang sengaja dibangun untuk memudahkan pengunjung agar lebih leluasa dalam menikmati pemandangan yang ada. 

Sementara itu, salah satu pengelola objek wisata Mahmud menyampaikan, meski di musim kemarau sekarang ini air curug tersebut tidak pernah mengering. Bahkan, air curug tersebut bisa mengairi warga masyarakat yang berada di wilayah kecamatan Rajagaluh dan Sindangwangi.

Oleh karena itu, maka tidak heran jika banyak orang mengatakan bahwa curug ini berbeda dengan yang lain. Karena tidak pernah mengering, meskipun tidak banyak orang yang datang berkunjung dikarenakan ketidak tahuan mereka tentang tempat ini.

“Kendala utamanya yaitu banyak pengunjung yang belum tahu lokasinya, karena letak geografis yang berada di dalam,” pungkasnya.(hsn)

Sumber: