Kejar-kejaran Berujung Tebasan Samurai
Sabtu 16-09-2017,00:00 WIB
LEMAHWUNGKUK - Kejadian pembacokan dengan senjata tajam kembali terjadi, pada Selasa malam (12/9). Seorang pemuda terkena tebasan samurai di jalan Kesunean kelurahan Kasepuhan kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon. Kasus tersebut kini tengah ditangani petugas kepolisian Polsek Lemahwungkuk.
|
Tangan Sutarjo putus ditebas samurai. Foto: Asep/Rakyat Cirebon |
Dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan koran ini, kejadian berawal saat korban yang diketahui bernama Sutarjo (19), warga RW 7 Kesunean Utara Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon, bermaksud mengantarkan pacarnya sekitar pukul 23.00 WIB.
Namun sejak dari jalan Kalijaga, keduanya diikuti oleh beberapa sepeda motor hingga terjadi kejar-kejaran, akhirnya, korban pun berhasil di pepet para pelaku di Jalan Kesunean.
Setelah berhasil di pepet, salahsatu pelaku langsung mengeluarkan sebilah samurai dan melayangkan tebasan kearah kepala korban, namun secara refleks korban menangkisnya dengan kedua tangan, sehingga menyebabkan kedua tangannya terluka, bahkan tangan kanan korban harus sampai diamputasi karena hanya tinggal menyisakan kulit sebagai penyambungnya.
\"Korban itu diikuti sejak dari daerah pronggol, nah berhasil dipepet di jalan Kesunean, lalu pelaku menebas kepala korban sebanyak tiga kali, makannya di kepala korban ada tiga bekas luka, di kakinya juga ada bekas sayatan, sedangkan satu tangannya harus diamputasi karena menangkis samurai,\" demikian dituturkan Kapolsek Lemahwungkuk, IPTU Momon Sukarman kepada Rakyat Cirebon usai menjenguk korban di RSUD Gunung Jati, kemarin.
Hingga saat ini, dikatakan Momon pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan empat saksi pun telah diperiksa untuk kepentingan pengembangan. Pacar korban yang berinisial JHP pun kini menjadi saksi kunci dari kejadian tersebut.
Hasil pemeriksaan sementara, diduga korban yang merupakan anggota geng motor itu memiliki masalah pribadi dengan pelaku yang juga berkelompok, sehingga penyelidikan mengarah kepada permasalahan antara dua kelompok geng motor.
\"Ini bukan begal, karena tidak ada barang yang hilang, bahkan motor korban pun masih ada. Arah penyelidikan sementara diduga ini permasalahan antara geng motor,\" ujar Momon.
Mengenai keadaan terkini korban yang masih dirawat, Momon menambahkan bahwa kondisi korban sudah mulai bisa diajak berkomunikasi, namun dari segi psikis korban terlihat masih trauma akan kejadian yang menimpanya.
\"Kondisi korban sudah bisa bicara dengan saya secara normal, namun masih trauma, segera kita akan ungkap kasus ini,\" kata Momon usai menjenguk korban. (sep)
Sumber: