PAC Demokrat Sindir MR
Jumat 15-09-2017,02:00 WIB
KUNINGAN - Konstelasi politik di Kabupaten Kuningan menjelang Pilkada 2018 sudah memperlihatkan kekuatan di masing-masing calon kandidat Bupati/Wabup.
|
Aep Saefullah. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon |
Isu loncat pagar HT Mamat Robby Suganda SSos MAP alias MR dari Demokrat ke Gerindra kian menggeliat pasca dirinya yang sudah tercatat sebagai salah satu Balonbup/Wabup Demokrat, justru malah ikut mendaftar Balonbup/Wabup ke Gerindra.
Sindiran pun mulai bermunculan ditujukan kepada MR, salah satunya datang dari Ketua DPAC Demokrat Kecamatan Garawangi, Didi Nur yang memberikan sindiran MR pasang standar ganda.
Kepada koran ini, Didi terlebih dulu menyampaikan di tim MR kini telah terjadi ambigu dan ketidakjelasan dalam memberikan informasi.
Ia mengungkapkan informasi yang disampaikan tim MR dalam salah satu media cetak sangat tidak berkualitas dan hanya demi ARS (Asal Robby Senang), dengan mengklaim screening validasi berita, padahal nyatanya memberikan info juga asal jawab bahkan tidak berdasar.
Kalaupun sekarang terjadi peningkatan konstelasi di dalam internal Partai Demokrat, kata Didi, seharusnya yang bicara langsung itu adalah kandidatnya (MR). MR yang harus menjelaskan atau paling tidak kader langsung, bukan orang suruhan dari outsider.
“Saudara MR mau daftar ke partai lain atau pindah kader juga urusan dia. Yang penting suasana kebathinan di internal lebih sreg dengan wajah baru. Saya selaku pengurus internal struktural PAC Partai Demokrat berani menyatakan bahwa figur baru membawa angin segar dalam perubahan arah Kuningan,” katanya.
Menyangkut perolehan suara pileg, lanjut Didi, tim MR pun menurutnya sudah keblinger karena salah data. Pasca dipecundangi Pilkada 2013, MR telah mengusung jagoannya di Pileg 2014 dan itupun kalah telak.
Logikanya kalau memang suara 80 ribuan adalah suara MR di pileg, kenapa mengantarkan dirinya saja tidak bisa, apalagi mendongkrak suara. Berdasar data yang dimilikinya dan sudah terlebih dulu dicek ke KPU, perolehan suara H Amin Santono sebanyak 10 ribu suara, Nuridin Sumawinata 8 ribu suara dan Didi Irawadi sebanyak 5 ribu suara di Kabupaten Kuningan.
“Alhamdulillah bisa menghantarkan (H Amin Santono, red) bekal ke Senayan. Tentunya dengan jumlah akumulasi dari kabupaten lain se Dapil Jabar X (Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran). Pak Mamat Robby fokus saja ke tujuannya, jangan bimbang dan ragu, apalagi masang standar ganda. Kalau mau maju dari partai lain ya silakan, kalau ingin fokus ke Senayan juga ya silakan. Jangan bikin pusing orang gitu lho, masyarakat umum sudah tahu bahwa hasrat politiknya besar,” sindir Didi.
Ikut menambahkan, Ketua DPAC Partai Demokrat Kecamatan Lebakwangi, Dadan Danu. Menurutnya, perolehan suara MR pada saat nyaleg DPRD Jabar cukup signifikan, namun itu masa lalu dan tidak serta merta menjadi kunci sukses di Pilkada 2013.
Di internal Demokrat (para PAC, red) saat ini, lanjut dia, tengah terjadi kebingungan dalam menangkap dan mengerti sikap MR yang mendua. Walaupun tidak ada PO (Peraturan Organisasi) Partai Demokrat yang melarang itu, tapi hal itu tidaklah etis dan tidak menjadi budaya yang baik yang dilakukan para senior di Partai Demokrat, sehingga terjadi penapsiran bahwa MR sendiri tidak konsisten kebiruannya.
“Jika saja MR gentle dan yakin dengan latar konstituennya, bagusnya mencalonkan dari satu partai saja, dan dulu konstituennya pada saat MR maju ke DPRD itu dengan Partai Demokrat. Kenapa sekarang tidak sabar dengan tahapan-tahapan yang diterapkan oleh partai sendiri? Atau itu sebuah sinyal bahwa MR bias keyakinannya akan mendapat rekomendasi?,” ucap Dadan.
Terpisah, Aep Saefullah mengungkapkan, secara pribadi dirinya lebih respect terhadap Bakal Calon Bupati/Wabup Yosa Oktora Santono SSi MM ketimbang yang lain di Partai Demokrat. Walaupun Yosa masih muda, namun menurutnya konsistensi Yosa cukup luar biasa, ditambah semangat dan energynya dalam mensosialisasikan diri kepada masyarakat tidak kenal berhenti.
“Yosa itu low profile. Sikapnya yang menjadi alat komunilasi yang baik, baik dengan internal para PAC Demokrat maupun eksternal. Itu terbukti usaha kerasnya bisa menandingi top of mind popularitas MR yang diukur oleh hasil survai tahap 1. Memang yang kita butuhkan di Demokrat itu adalah integritas dan konsisten serta loyal pada partai yang mengusungnya,” tutur Aep. (muh)
Sumber: