Usai Karnaval, Masjid Agung Syiarul Islam Penuh Sampah

Usai Karnaval, Masjid Agung Syiarul Islam Penuh Sampah

KUNINGAN – Pasca karnaval Budaya Hari Jadi Kabupaten Kuningan tinggalah tumpukan sampah. bahkan sampah berserakan di halaman mesjid raya Kuningan Masjid Agung Syi’arul Islam.
\"masjid
Masjid agung Syiarul Islam Kuningan penuh sampah. Foto: Gilang/Rakyat Cirebon
Selain di jalan raya yang menjadi tempat terselenggaranya karnaval, masjid agung Syi’arul Islam yang tepat berada di sebrang jalan panggung utama pun menjadi tempat sampah dadakan.

Asep Kamaludin, salah satu pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Syi’arul Islam merasa prihatin atas kurangnya kesadaran warga yang menonton karnaval dalam menjaga kebersihan.

“Padahal kami sudah menghimbau berkali-kali untuk membawa kresek sebagai tempat sampah dan kemudian membuang sampah tersebut ke tong sampah yang telah disediakan,” ungkap Asep ketika dikonfirmasi, Senin (11/09).

Akibatnya, petugas kebersihan harus mengeluarkan waktu dan tenaga ekstra untuk membersihkan area Masjid yang menjadi tempat beristirahat dan berteduh dari teriknya panas warga yang menonton karnaval.

“Kami membersihkan area tersebut sejak sore sampai menjelang Isya, bahkan tadi pagi pun kami masih membersihkan sisa-sisanya,” ujarnya.

Untuk itu Asep berharap agar warga Kuningan sadar akan pentingnya kebersihan dan kedepannya agar pada acara tahunan tersebut disediakan tong sampah tambahan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan pembawa acara selalu mengingatkan penonton untuk tidak membuang sampah sembarangan apalagi di Masjid yang merupakan tempat ibadah yang harus dijaga kesuciannya. (gio)

Sumber: