Pelaku Sodomi Rayu Korban dengan Dalih Latihan Sepakbola

Pelaku Sodomi Rayu Korban dengan Dalih Latihan Sepakbola

MAJALENGKA – Seorang  laki-laki berinisial DR alias Diplong, warga dusun Jahalaksana RT 3 Rw 3 desa Palasah, kecamatan Palasah, berhasil diamankan polisi. Pemuda berusia 29 tahun itu diduga mencabuli AM (9) dan lima bocah laki-laki lainnya di lingkungan tempat tinggalnya.
\"pelaku
DR diamankan Polisi. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
Kapolres Majalengka, AKBP Mada Roostanto SE MH melalui Kapolsek Palasah, AKP Asep Sumardi SH, Senin (11/09) mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, modus DR merayu korbannya dengan cara melatih sepakbola.

Peristiwa yang membuat heboh warga sekitar tersebut, bermula saat para korban kumpul bareng di depot pengisian air mineral galon. Satu persatu anak-anak dibujuk oleh DR untuk melakukan perbuatan cabul.

“Untuk sementara, pelaku sudah kami amankan di Mapolsek Palasah dan akan dibawa ke Unit PPA Satreskrim Mapolres Majalengka, untuk penyidikan lebih lanjut,” pungkas dia, Senin (11/9).

Kronologis kejadian bermula terungkap pada Minggu (10/8) sekira pukul 13.00 WIB. Pelaku tega mencabuli seorang pelajar di dalam kamar rumah milik Rayadi, yang berada di Dusun Jahalaksana RT 3/21 desa/kecamatan Palasah kabupaten Majalengka.

Dijelaskan Asep, pelaku bekerja kesehariannya sebagai pengantar air galon. Dia juga selaku pelatih sepakbola khusus anak-anak di dusun Jahalaksana, desa Palasah Kecamatan Palasah kabupaten Majalengka.

Sebelumnya, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Majalengka, Aris Prayuda SPd sangat menyayangkan masih terjadinya pencabulan terhadap anak di bawah umur. 

Kasus tersebut mirip fenomena gunung es. Yakni, kasus serupa banyak yang belum terungkap. Para predator s*ks terhadap anak-anak baru terungkap ketika ada yang berani melaporkan.

\"Pencabulan terhadap anak-anak di bawah umur sungguh biadab. Pelakunya harus diberikan hukuman yang setimpal. Hanya saja untuk korban, tolong jangan disebutkan identitas nama maupun inisial dan tempat tinggalnya. Karena, nanti akan berdampak pada kondisi psikologinya kelak,\" tandasnya. (hsn/hrd)

Sumber: