Gudang Kayu Ludes Dilalap Si Jago Merah
Senin 11-09-2017,04:00 WIB
KANDANGHAUR - Kebakaran hebat menghanguskan sebuah toko dan gudang kayu berukuran cukup besar di tepi jalur pantura Karangsinom, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Minggu (10/9) siang.
|
Toko kayu di pantura Indramayu kebakaran. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon |
Meski tidak ada korban jiwa, kejadian tersebut menelan kerugian hingga miliaran rupiah dan menimbulkan kemacetan panjang arus lalu lintas di dua jalur transportasi darat nasional tersebut.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, kebakaran di toko dan gudang kayu milik H Catu di Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dengan kondisi cuaca sangat terik. Penyebab kebakarannya diduga berasal dari api pembakaran sampah di belakang gudang yang kemudian merembet ke bagian bangunan.
Kobaran api yang sangat cepat merembet dan membesar kontan membuat panik pekerja maupun warga sekitarnya. Dengan peralatan dan sumber air seadanya, upaya pemadaman yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Kobaran api semakin sulit dikendalikan karena angin berhembus cukup kencang dan mengancam bangunan lain di sekelilingnya, termasuk sebuah sekolah.
Beberapa lama kemudian, 4 unit armada Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemkab Indramayu dan 1 unit Damkar PT Pertamina EP tiba di lokasi. Hanya saja, kelima armada tersebut belum mampu menjinakan api dan terpaksa bergantian mencari sumber air.
Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin melalui Kapolsek Kandanghaur, Kompol Asep Wawan membenarkan kebakaran yang terjadi itu menimpa gudang penyimpanan dan toko kayu material bangunan tersebut. Kerugiannya ditaksir mencapai sekitar Rp2 miliaran.
\"Tidak ada korban jiwa maupun luka. Kami mendapatkan informasi ada pembakaran sampah di belakang gudang sebelum kebakaran terjadi, tapi kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,\" jelasnya.
Sementara itu, arus lalu lintas dari arah Cirebon menuju Jakarta dan sebaliknya mengalami kemacetan cukup panjang. Ditambah lagi, kendaraan dari dua arah harus melintasi satu jalur untuk menghindari kemungkinan yang lebih buruk lagi. (tar)
Sumber: