Menteri Pendidikan Hadir, Pedagang Lokal Dilarang Jualan

Menteri Pendidikan Hadir, Pedagang Lokal Dilarang Jualan

KUNINGAN - Hari Jadi Kuningan ke-519 yang bertepatan dengan Idul Adha kembali dimeriahkan dengan acara pameran pembangunan, yang bertempat di lapangan pandapa paramarta komplek stadion mashud wisnu saputra, yang akan dibuka secara resmi oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama, Rabu (6/9) pukul 18:30 malam.
\"pedagang
Pedagang protes kepada EO Harjad Kuningan. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon
Acara kerja bareng Panitia Hari-hari Besar Nasional (PHBN) yang akan dilaksanakan selama 10 hari tersebut, diikuti berbagai dinas/instansi pemerintah maupun swasta diantaranya, instansi pemerintah, SKPD, BUMN dan BUMD dalam wilayah kabupaten Kuningan, unsur organisasi kemasyarakatan, kewanitaan dan profesi serta unsur perusahaan swasta atau koperasi.

Sangat disayangkan karena puluhan pedagang asli Kuningan tidak bisa berjualan di sekitar stan pameran pembangunan, dengan alasan dikarenakan akan ada Menteri Pendidikan pada hari Jumat, 8 September untuk membuka Hari Aksara Internasional (HAN) tingkat nasional.

“Kami menyayangkan alasan kami tidak boleh berjualan dikarenakan Menteri Pendidikan akan hadir, karena jalur tersebut akan dilalui oleh Menteri,” kata Iwan salah seorang pedagang dompet dan sabuk.

Menurutnya, dirinya siap mengikuti aturan asalkan semua pedagang yang berada di area pameran pembangunan semuanya tidak berjualan dan lokasi disterilkan hingga hari Jumat lusa, namun disisi lain tenda milik para pedagang sudah dibangun.

“Boleh berjualan namun hari jumat tenda atau lapak kami harus dibongkar, sedangkan tenda lain boleh tetap berjualan,” keluhnya.

Dari pantauan di lapangan, puluhan pedagang asli Kuningan hanya terdiam karena tidak bisa membuka lapaknya. 

Selain itu, EO pameran yang dimenangkan oleh orang dari luar Kuningan ternyata juga sudah membawa para pedagang dari luar Kuningan, sedangkan untuk pedagang lokal sulit untuk mencari lapak berjualan walaupun harus merogok kocek 1-3 juta perlapak.

Padahal pameran pembangunan yang rutin dilaksanakan setiap hari jadi Kuningan ini, bertujuan untuk untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mewujudkan produk-produk usaha melalui informasi terpadu dalam lintas sektoral. 

Menginformasikan program dan pelayanan pembangunan yang di selenggarakan pemerintah, memotivasi masyarakat dan dunia usaha untuk terus berpartisipasi dalam pembangunan perekonomian kabupaten kuningan serta ajang informasi dan komunikasi, promosi peluang usaha yang punya prospek dalam peningkatan ekonomi daerah.

Pameran pembangunan diharapkan dapat mendorong kreatifitas masyarakat untuk dapat menggali potensi sumber daya secara optimal dan mampu diwujudkan dalam bentuk produk usaha yang punya prospek pasar, baik domestik, regional, nasional dan jika mungkin sampai tingkat eksport.

Karena pameran pembangunan daerah memiliki nilai strategis sebagai media informasi dan media promosi terhadap seluruh potensi pembangunan, baik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, home industri, dunia usaha serta sebagai wahana informasi tentang hasi-hasil dan pelayanan pembangunan yang telah dicapai.

Pameran pembangunan, memberikan gambaran tentang perkembangan, dinamika dan sinergitas pelaku pembangunan, baik peran pemerintah, masyarakat dan swasta yang lebih mendorong pada percepatan peningkatan indeks pembangunan manusia.(ale)

Sumber: