Warga Sekitar Sungai Cimanuk Diminta Waspada

Warga Sekitar Sungai Cimanuk Diminta Waspada

INDRAMAYU  – Semula hanya tiga titik, kini jumlah  tanggul Sungai Cimanuk dalam kondisi kritis bertambah menjadi sepuluh. Atas kondisi rawan terjadinya longsor,  warga yang tinggal di dekat lokasi tanggul pun diminta untuk waspada.
\"kondisi
Tanggul kritis di sungai Cimanuk acam pemukiman warga. dok. Rakyat Cirebon
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, jumlah tanggul kritis di sepuluh titik bantaran Kali Cimanuk yaitu, Kecamatan Sukagumiwang, Kertasemaya, Bangodua, Jatibarang, Lohbener, Sindang, Pasekan, Arahan, Indramayu dan Cantigi. 

Dari jumlah tersebut, yang paling parah terjadi pada Blok Jambu Air Desa Rambatan Kulon Kecamatan Lohbener, dimana hanya menyisakan tinggi tanggul sekitar setengah meter lantaran amblas ke sungai.

\"Kondisinya parah, sebelum tanggul ini amblas tingginya mencapai  dua setengah meter. Hal ini sangat mengkhawatirkan dan perlu penanganan segera,\" beber Sudirja, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Indramayu.

Lanjut Sudirja, upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana, dengan terus melakukan pengecekan di sejumlah lokasi tanggul kritis sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk, bahkan peninjauan tersebut harus menggunakan perahu udalam penyelusuranya.

“Ciri tanggul kritis ini, dilihat dari kondisi tanah yang mengalami keretakan,\" ucap Sudirja.

Melihat musim kemarau yang terjadi saat ini,  masyarakat yang tinggal didekat bantaran sungai Cimanuk wajib untuk lebih waspada. Karena dikhawatirkan, tanggul mengalami keretakan sehingga terjadinya lonsor maupun amblas. 

Oleh karena itu, BPBD Indramayu masih terus melakukan penyelusuran kondisi tanggul sungai Cimanuk, sebagai antisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi bisa dilakukan sejak dini. Pasalnya melihat cuaca kering yang terjadi di Indramayu, diperkirakan jumlah tanggul kritis di Indramayu terus bertambah.

“Masyarakat diharapkan segera melapor jika menemui indikasi adanya tanggul rusak, bisa melapor ke BPBD ataupun aparat desa setempat,” imbuhnya.

Mengenai tangggul kritis juga mendapat tanggapan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indramayu, H Ruswa. Ia mendorong pihak terkait untuk segera melakukan upaya antisipasi terhadap ancaman bahaya bagi masyarakat. 

Pihaknya yang juga menjabat di Komisi IV DPRD itu mengaku, telah meninjau langsung untuk mengetahui kondisi aslinya, guna memastikan dampak yang diakibatkan atas kondisi tersebut, sebagai bentuk keseriusanya kedepan akan adanya rapat dengan mitra kerja, untuk mencari solusi atas penyelesainyan masalah tanggul di Indramayu.

“Sungai Cimanuk di Wilayah Kabupaten Indramayu ini, memang merupakan kewenangan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), namun tetap mendorong dinas terkait  didaerah untuk meningkatkan koordinasi, agar upaya penyelesaian  tanggul bisa lebih cepat dan sistematis,” paparnya. (yan)

Sumber: