Warga Daerah Pesisir Terpaksa Gunakan Air Kubangan

Warga Daerah Pesisir Terpaksa Gunakan Air Kubangan

KRANGKENG - Musim kemarau saat ini memaksa warga di daerah pesisir menggunakan air kubangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi itu salah satunya dialami warga Blok Oyoran, Desa Kalianyar, Kecamatan Krangkeng, Indramayu. 
\"indramayu
Indramayu dilanda krisis air bersih. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon
Untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus, warga menggunakan air yang berasal dari sebuah kubangan akibat sulitnya mendapatkan air bersih.

Pantauan Rakcer, Selasa (29/8) di daerah tersebut tampak pemandangan miris lantaran krisis air bersih. Warga setempat terlihat memanfaatkan sebuah kolam untuk mencuci hingga mandi. 

Padahal kondisi airnya keruh dan warnanya kehijauan. Menurut keterangan warga, di sekitar pemukimannya saat ini dilanda kekeringan bersamaan dengan tibanya musim kemarau. Meski ada beberapa sumur resapan, namun airnya terasa asin.

Sulitnya mendapatkan air bersih itu salah satunya dialami Uri. Pria 35 tahunan ini setiap pagi dan sore hari harus memikul jerigen berisi air dari kubangan itu untuk keperluan keluarganya. Bahkan, ketika mengambil air pun harus hati-hati agar tidak ada kotoran yang terbawa. 

\"Cuma ini satu-satunya yang ada airnya. Airnya ya untuk kebutuhan sehari-hari, cuci beras, cuci pakaian. Sumur ada airnya tapi asin, disini mah tidak asin,\" tutur dia.

Dikatakan, kebiasaan menggunakan air yang terbilang tidak layak digunakan itu sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir pada musim kemarau kali ini. Sehingga ia terpaksa mengambil airnya untuk disimpan dan diendapkan sebelum digunakan untuk keperluan rumah tangganya.

Tidak berbeda dengan warga lainnya. Meski airnya terbilang kotor, namun terpaksa harus mengambil air dengan cara menimba menggunakan ember kecil yang ditautkan seutas tambang. Air yang ditimbanya itu sedikit demi sedikit diisikan ke dalam jerigen miliknya. 

\"Susah cari airnya, di sini masih ada. Banyak yang ambil di sini. Ya buat nyuci, masak, mandi. Air ledengnya macet sudah dua hari,\" kata seorang perempuan paruh baya.

Dengan menggunakan air itu, sepertinya warga tidak khawatir terhadap penyebaran penyakit. Karena sebagian besar warga menjadikan kubangan itu sebagai satu-satunya sumber untuk memenuhi kebutuhan air. \"Kalau takut penyakit ya pakai air dari mana? Di sini ya begini,\" ungkapnya.

Ditambahkan warga lainnya, dengan kondisi yang menyulitkan warga itu, masyarakat setempat berharap pemerintah memberikan perhatian secara khusus melalui bantuan air bersih. 

Sehingga tidak hanya kebutuhan air bersih yang terpenuhi, tapi ancaman bahaya dan penyakit dari penggunaan air kubangan itu bisa dicegah. \"Kalau bisa ada bantuan air bersih supaya warga di sini tidak pakai air ini,\" tandasnya. (tar)

Sumber: