Awasi Bisnis Travel dan Umrah

Awasi Bisnis Travel dan Umrah

MAJALENGKA - Kehadiran BIJB sebagai airport internasional di Kertajati Majalengka akan mendongkrak pertumbuhan bisnis. Termasuk pertumbuhan usaha atau bisnis travel dan umrah. 
\"ratusan
Maman Imanulhaq (kedua kanan). dok. Rakyat Cirebon
Mengingat animo masyarakat untuk melaksanakan ibadah umrah cukup tinggi di Indonesia. Bahkan, berdasarkan data 2016, dalam setahun tercatat hampir 700 ribu orang yang berangkat umrah.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPR RI dapil Sumedang, Majalengka dan Subang, KH Maman Imanulhaq mengatakan, wilayah kabupaten Majalengka, yang tahun depan sudah memulai era baru-nya dengan kehadiran BIJB, maka pemerintah harus mulai mengawasi dan menyeleksi proses ijin travel dan umroh mulai saat ini.

\"Harus mulai direncanakan sejak saat ini. Karena, Majalengka itu potensial untuk bisnis apapun mengingat bandara akan segera beroperasi. Jangan sampai seperti kasus yang ada di Jakarta, ratusan jamaah haji dan umrah terbengkalai,\" ungkap Maman, Jumat (25/8).

Menurutnya, berkaca pada kasus tersebut, maka pemerintah pusat maupun daerah harus berupaya dan bahkan malah wajib untuk mengedukasi masyarakat tentang cara umrah yang realistis dan rasional. 

Tujuannya agar masyarakat yang mau melaksanakan umrah dan haji, tidak begitu saja percaya kepada lembaga travel umrah.

\"Umrah dan berangkat haji masih menjadi perjalanan yang paling dominan dikerjakan oleh umat Islam, untuk itu perlu pengawasan ekstra dari pemerintah terutama Kemenag di daerah,\" ungkapnya.

Maman menilai hal ini salah satu faktornya bisa saja karena lemahnya pengawasan dari Kemenag. Untuk itu pemerintah lintas sektoral kedinasan harus benar-benar mengawasi izin travel haji dan umrah. 

Alasannya umrah dan haji masih tetap menjadi bisnis yang paling potensial. Tercatat, di Indonesia ke tiga di dunia, karena tercatat ada 700 ribu jamaah umrah.

\"Di masa depan sekalipun, magnet umrah dan berangkat haji diprediksi masih akan tetap banyak, dan hal ini memicu usaha dan bisnis travel menjamur,\" imbuhnya. (hrd)

Sumber: