Demiz: Jangan Selamanya jadi Pegawai

Demiz: Jangan Selamanya jadi Pegawai

MAJALENGKA - Wakil Gubernur Jawa Barat H Dedy Mizwar mengingatkan agar masyarakat Majalengka bersiap-siap menghadapi era bandara internasional. Pasalnya, kehadiran BIJB selain akan mendongkrak potensi wisata juga usaha baru. 
\"bijb
Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar. Foto: Herik/Rakyat Cirebon
Pria yang akrab disapa Demiz ini khawatir saat BIJB beroperasi penduduk lokal hanya jadi penonton. Kareba, tak bisa bersaing dengan pendatang yang lebih kompeten dan handal.

\"Warga Majalengka harus benar-benar mempersiapkan diri menghadapinya. Kalau tidak, akan benar-benar habis oleh para pendatang,\" ujar Demiz, saat memberi sambutan pada pameran Teknologi Tepat Guna di lapangan GGM Majalengka, Kamis (24/8).

Oleh karenanya, kata dia, pameran teknologi tepat guna dimaksudkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Serta mudah digunakan dan fleksibel. Sehingga, ketika teknologi dikuasai pribumi, suatu saat akan bisa menciptakan lapangan kerja dan terciptalah wirausaha.

\"Dengan begitu, maka akan memperluas lapangan kerja, meningkatkan produksi pertanian. Bukan hanya potensi kawasan yang perlu dikembangkan, akan tetapi sumber daya manusia juga harus lebih dilatih untuk menciptakan lapangan kerja baru,\" ungkapnya.

Sebagai gambaran, kata dia, tahun 2020 sampai 2035 Indonesia mendapatkan bonus demografi, diperkirakan oleh berbagai lembaga penitian internasional bahwa 15 sampai usia 64 tahun itu usia produktif, dengan sumber daya manusia yang begitu besar.

\"Jangan sampai kita hanya bisa ngomel, kok warga asing menguasai Indonesia? Jawabannya sederhana, karena Indonesia masih mental pekerja. Bukan mental pengusaha. Tetapi yakinlah bahwa Indonesia akan menjadi negara terkuat setelah negara negara maju berkembang seperti Jepang, China, Korea. Asalkan mental masyarakatnya bukan mental pegawai, tapi mental pengusaha,\" tegasnya.

Pihaknya sangat perlu mendorong dunia usaha, karena tidak mungkin semua para lulusan sekolah maupun lulusan perguruan tinggi semuanya nanti bisa terserap menjadi pegawai. Maka harus dilebarkan sayapnya menjadi wirausaha. Umat Islam harus mampu menjadi wiraswasta dan pengusaha baru.

\"Jadi, mulai dari sekarang, mentalnya harus dipersiapkan untuk mental pengusaha. Boleh jadi pegawai dulu, tetapi jangan selamanya, harus dikembangkan untuk menciptakan wirausaha baru. Rasulullah hanya sekali menjadi penggembala, selanjutnya menjadi pengusaha,\" ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Majalengka Dr H Sutrisno SE MSi menyambut baik pameran teknologi tepat guna yang dipusatkan di wilayah Majalengka. Bukan hanya potensi teknologi tepat guna yang dihasilkan oleh warga Majalengka, tetapi kota angin ini punya seribu macam potensi yang layak dikembangkan, diantaranya soal pariwisata.

\"Makanya saya sambut baik semua potensi yang ada di Majalengka. Saya apresiasi semua hal untuk kemajuan Majalengka ke arah metropolitan. Kehadiran BIJB yang sebentar lagi beroperasi harus disambut dengan SDM-SDM yang handal dan siap saing. Pameran ini merupakan awal, dan BIJB merupakan gerbang menuju Majalengka yang lebih metropolitan lagi di masa mendatang,\" pungkasnya. (hrd)

Sumber: