Kemarau, Warga Mulai Kesulitan Air Bersih

Kemarau, Warga Mulai Kesulitan Air Bersih

MAJALENGKA - Sekitar 400 Kepala Keluarga (KK) desa Bantrangsana, Kecamatan Panyingkiran kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan, alternatif sumur yang sering dipakai warga pun mengering.
\"warga
Warga desa Bantrangsana MC di sungai. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
\"Kurang lebih 400 KK atau sekitar 60 persen warga terancam tidak mendapatkan air bersih di wilayah ini,\" kata Kani (52) warga setempat, Senin (21/8).

Akibat kondisi ini, kata dia, warga harus rela mengantre di salah satu sungai di wilayah tersebut, meski sedikit jauh dari tempat tinggal warga.

Mereka berharap pemerintah Kabupaten Majalengka bisa mengatasi persoalan ini dengan memberi pasokan air bersih ke wilayah itu.

\"Air itu kebutuhan manusia yang paling pokok. Kami berharap pemerintah bisa memperhatikan kami yang kekurangan air bersih ini,\" tambah Kani.

Saat musim pemilu tiba, warga kerap didatangi para politisi. Sudah lama mereka dijanji pemenuhan kebutuhan air bersih, namun hingga kini janji itu masih sebatas ucapan.

\"Setiap Pilkada dan Pileg warga selalu menyampaikan masalah air bersih ini, tapi sampai sekarang belum respon, kami masih tetap saja kekeringan,\" tutupnya.

Pantauan di lapangan, puluhan warga melakukan aktivitas seperti mandi, mencuci pakaian dan kebutuhan untuk masak mengambil air dari sungai Cideres.

Meskipun medan yang ditempuh cukup jauh, namun warga tidak pernah mengeluh. Sebab hal itu sudah menjadi kebiasaan setiap musim kemarau tiba.

\"Setiap Juli, biasanya kekurangan air. Kondisi ini berlangsung hingga November mendatang,\" ujar Kani.

Ditempat yang sama, kepala desa Bantrangsana, Sama (67) mengatakan, sudah berusaha membuat sumber-sumber penampungan air.

Nantinya dari bak penampungan tersebut disalurkan ke rumah-rumah milik warga. Namun pihaknya tidak memungkiri kalau ketersediaan air tersebut tergantung dari debit air sungai Cideres.

Menurutnya, kalau kondisi sungai sedang banyak air otomatis bak penampungan juga terisi. Akan tetapi kalau kondisi sungai surut, bak penampungan juga kosong.

\"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dengan membuat bak penampungan. Akan tetapi itu juga belum cukup. Sebab kondisinya bergantung pada keadaan air di sungai,\" ujarnya.(hsn)

Sumber: