Pelayanan Puskesmas Berbelit-belit, Lambat Memberi Surat Rujukan

Pelayanan Puskesmas Berbelit-belit, Lambat Memberi Surat Rujukan

MAJALENGKA – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Majalengka Sehat (Format) Uju Juhara SPd mengaku sering mendapatkan pengaduan dari masyarakat terkait kurang maksimalnya pelayanan puskesmas di kabupaten Majalengka.
\"puskesmas
Uju Juhara (kanan) saat membahas pengaduan warga Majalengka. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
Menurut dia, mayoritas warga yang berobat di puskesmas mengeluhkan lambatnya pelayanan dalam memberikan surat rujukan dan sulitnya meminjam ambulans untuk mengangkut pasien gawat darurat.

Bahkan menurutnya, keluhan warga terhadap pelayanan puskesmas yang tidak memuaskan karena dinilai berbelit sudah dirasakan sejak lama. 

\"Seharusnya dilakukan penanganan pertama di Puskesmas, bukan malah didiamkan. Sudah banyak masyarakat yang mengalami dan mengeluhkan kejadian tersebut pada kami,\" kata dia, Minggu (20/8). 

Pihaknya meminta agar pelayanan kesehatan di Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya dilakukan dengan maksimal. Sehingga masyarakat merasa terlayani dengan baik. Pihaknya juga mendapatkan laporan aduan dari masyarakat, akan adanya beberapa pelayanan kesehatan yang dianggap kurang baik. 

Hal ini, kata dia, agar menjadi perhatian pemerintah kabupaten melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memperbaikinya.

“Pelayanan kesehatan memang sering dikeluhkan masyarakat. Dimana ada pelayanan kesehatan berdasarkan tingkatan. Seperti pelayanan menggunakan BPJS, atau jalur umum. Dan ini jangan dibeda-bedakan,” ujarnya.

Uju menjelaskan, Majalengka memiliki 32 unit puskesmas serta 72 unit puskesmas pembantu. Dari jumlah tersebut dinilai sudah cukup, tinggal bagaimana memaksimalkan pelayanan di puskesmas yang ada. 

Namun menurutnya, ada beberapa puskesmas pembantu yang tidak berfungsi. Hal itu harus menjadi perhatian bagi dinas terkait.

Selain itu, lanjut dia, Puskesmas merupakan tempat berobat bagi masyarakat yang terdekat. Puskesmas didirikan pemerintah di setiap kecamatan. Di tempat yang jauh dari kecamatan didirikan juga puskesmas pembantu. 

Serta puskesmas dipimpin oleh seorang dokter yang ditugaskan oleh dinasnya. Puskesmas juga dapat digunakan sebagai rujukan bagi kita untuk berobat lebih lanjut.

“Jenis pelayanan yang diberikan puskesmas adalah poliklinik umum, poliklinik gigi, pelayanan KB, penyuluhan lingkungan, pemeriksaan ibu hamil, penimbangan balita. Serta pemberian imunisasi bagi balita, biaya berobat ke puskesmas tidak mahal. Cukup dengan uang Rp4 ribu kita sudah bisa memeriksakan kesehatan kita ke dokter plus mendapat obat yang tidak perlu dibeli lagi di apotek,” katanya.

Menurutnya, hal itu mengacu pada Perda no 15 tahun 2008 tentang retribusi pelayanan pada puskesmas di Majalengka. Untuk pelayanan kesehatan harusnya ada yang diprioritaskan atau diutamakan. Seperti bagi lansia dan juga bayi dan balita. 

Jangan disamakan pelayanannya dengan orang-orang biasa. Sebab lansia dan balita itu seharusnya ada pengecualian yang diberlakukan di tempat pelayanan kesehatan.

“Ke depannya kita tidak inginkan adanya keluhan dari masyarakat untuk masalah pelayanan publik. Ini harus disikapi oleh Pemkab guna memberikan pelayanan yang baik bagi warganya,” ujarnya.(hsn)

Sumber: