Jangan Politisir Nasib Guru Honorer

Jangan Politisir Nasib Guru Honorer

SUMBER – Pemerintah harus memberikan insentif bagi guru honorer. Namun menurut Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Bejo Kasiono tidak boleh dipolitisir. Bejo juga menyampaikan, pemberian insentif guru honorer harus menjadi dari skala prioritas. 
\"pemda
Bupati Cirebon santuni guru honorer DTA. dok. Rakyat Cirebon
Sebab, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan tolak ukur majunya satu pembangunan daerah. Oleh karena itu, Sumber Daya Manusia (SDM) perlu ditingkatkan salah satunya melalui Dinas Pendidikan.  

“Berbicara untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Cirebon tentunya ada beberapa komponenen yakni, sarana dan prasarana, kemudian minat dari tingkat kesadaran masyarakat dalam menyekolahkan anaknya, kualitas guru pendidik, dan peran serta masyarakat pada umumnya,” ucapnya pada Rakcer, Selasa (15/8). 

Disamping itu, perlu ada stimulan dari pemerintah daerah untuk memberikan insentif kepada para guru yang masih honorer. 

Ia mengingatkan, rencana pemerintah daerah memberikan insentif kepada guru honorer Rp100 ribu per bulan yang kini draf perbupnya masih di bahas jangan sampai dipolitisir. Apalagi, sekarang merupakan tahun politik. 

\"Yang perlu diperhatikan bahwa niat memberikan insentif itu untuk kesejahteraan guru bukan untuk kepentingan politik,” sambungnya.

Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan itu menyampaikan, insentif Rp100 ribu per guru honorer yang akan diterapkan oleh pemerintah daerah itu masih sangat kecil. Jika dibandingkan dengan tugas mereka dalam mencerdaskan anak bangsa. 

\"Kalau bicara membebani APBD insentif guru honorer Rp100 ribu per orang, pasti membenani. Tapi, IPM itu harus ditingkatkan. Dan ini harus menjadi skala prioritas,\" tegasnya. 

Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, nilai Rp100 ribu itu diharapkan kedepan dalam setiap tahun mengalami kenaikan secara bertahap. 

Meskipun tidak terlalu besar. \"Ketika pemda memberikan suntikan dana atau insentif kepada guru honorer setidaknya kualitas pendidikan akan berjalan dengan sendirinya secara linier,\" paparnya. 

Dia menambahkan, meskipun terjadi ketimpangan antara guru honorer dan PNS dalam segi penghasilan. Tapi, pada hakikatnya tugas mereka itu sama yakni mencerdaskan anak bangsa. (ari)

Sumber: