Warga Tagih Janji PT Indofood
Selasa 15-08-2017,07:00 WIB
PANGENAN - Masyarakat beserta jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon menagih janji PT Indofood. Pasalnya perusahaan tersebut telah menjanjikan akan memberikan kesempatan kepada warga sekitar untuk diterima sebagai karyawan.
|
Warga Ender berkumpul di balai desa. Foto: Zezen/Rakyat Cirebon |
Selain itu juga telah menjanjikan akan memberikan kompensasi dan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk masyarakat desa setempat. Tetapi kenyataannya hingga saat ini tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Warga berharap segera ada jalan keluar untuk solusi dari kesepakatan tersebut agar tidak tumbuh gejolak.
Duri salah satu warga memaparkan bahwa janji PT Indofood yang akan memberikan kemudahan bagi warga sekitar untuk diterima sebagai karyawan, ternyata sekitar 25 warga ditolak.
Sedangkan 20 orang mendaftar tunggu untuk pengganti jika ada karyawan lain yang mengundurkan diri. Sedangkan untuk dana CSR yang telah dijanjikan, sejauh ini belum ada realisasinya. Janji tersebut sangat ditunggu realisasinya oleh warga.
“Tempat berdirinya PT Indofood berada diwilayah Desa Ender, tetapi perusahaan tidak pernah memberikan CSR nya untuk masyarakat. Jangankan CSR untuk kompensasi pun tidak pernah juga diberikan, padahal pendiriannya dulu, pernah menjanjikan,” ucap Duri, kesejumlah awak media.
Selain itu, setelah berdirinya PT Indofood, beberapa hektare lahan sawah milik para petani Desa Ender mengalami kebanjiran lantaran tidak memiliki saluran pembuangan.
Pasalnya saluran air tersumbat oleh bangunan pabrik PT Indofood tetapi pihak PT tidak memberikan ruang ataupun membangunkan TPT agar sawah petani tidak kebanjiran. Atas dasar itulah para petani desa tambah kecewa.
Kuwu Ender Sofyan menegaskan, bahwa masyarakat hanya bisa mengadu kepada pemerintah desa. Saat ini tidak pernah mendapatkan kompensasi ataupun CSR dari PT Indofood apalagi soal perekrutan tenaga kerja.
Menurutnya selama dirinya bertugas menjadi kuwu Desa Ender baru satu kali dalam sebulan diberikan 2 kardus mie instan yang untuk dibagikan ke masyarakat.
Adapun soal karyawan dirinya mengharapkan kepada PT Indofood untuk memberikan data. Berapa banyak perusahaan menampung tenaga kerja yang berasal dari desanya.
Sedangkan untuk lahan pertanian yang saat ini selalu digenangi air atau banjir lantaran tidak adanya irigasi pembuangan, pihaknya menuntut agar PT Indofood segera membangunkan TPT agar sawah petani terselamatkan.
“PT Indofood seharusnya bertanggung jawab atas semua persoalan tersebut, saya berharap agar ada solusi secepatnya agar tidak terjadi konflik di masyarakat,” pungkasnya. (zen)
Sumber: