Daniel Cocoknya di Pilkada Indramayu

Daniel Cocoknya di Pilkada Indramayu

CIREBON – Riak-riak penolakan terhadap pencalonan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, H Dedi Mulyadi SH oleh ratusan orang yang mengaku kader Partai Golkar Kota Cirebon, tak begitu digubris oleh DPD Partai Golkar Jabar. DM akan tetap diusung di Pemilihan Gubernur Jabar 2018 mendatang.
\"daniel
Daniel Mutaqien Syafiuddin (kanan). dok. Rakyat Cirebon
Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar, Drs H Ade Barkah Surachman MSi menyampaikan, pihaknya sudah mendapati informasi mengenai gerakan penolakan DM untuk diusung Partai Golkar di Pilgub Jabar yang dilakukan ratusan orang di Kota Cirebon. 

“Saya lihat itu bukan kader Partai Golkar lagi. Bahkan ada yang sudah pindah ke partai lain,” ungkap Ade, saat dikonfirmasi melalui sambungan ponselnya, kemarin (7/8).

Ia mengatakan, untuk memutuskan mengusung DM di Pilgub Jabar, DPP Partai Golkar mempertimbangkan dinamika secara keseluruhan se-Jabar. Kalaupun ada pihak yang mengklaim kader Partai Golkar dan menolak itu, tak akan berpengaruh.

“Untuk pilgub itu pertimbangannya di Jawa Barat. Mereka (pihak penolak DM, red) punya pendapat lain, sah-sah saja. Cuma Partai Golkar sudah memutuskan untuk itu,” ujarnya.

Ade menegaskan, pihaknya optimistis akan meraih sukses di Pilgub Jabar 2018 mendatang dengan mengusung DM. Dikatakannya, semua jajaran pengurus Partai Golkar di semua tingkatan dan simpatisan mendukung DM. Bahkan, masyarakat juga banyak yang menyampaikan dukungannya.

“Kita sangat optimis. Alhamdulillah semua jajaran pengurus dan kader Partai Golkar sangat kompak. Harus melihatnya di semua kota/kabupaten di Jawa Barat. Kalau gejolak itu hanya ada di Kota Cirebon, ini juga harus jadi pertanyaan, ada apa?” tuturnya.

Ia juga menduga ada pihak yang menjadi sutradara di balik deklarasi penolakan DM untuk diusung di Pilgub Jabar. Ade menyebutkan, ada agenda terselubung di balik deklarasi itu. Bisa jadi untuk menggembosi Partai Golkar menjelang Pilgub Jabar.

“Kan yang begitu-begitu tidak secara spontan. Ada yang menyuruh, siapa? Tujuan sampingannya apa? Mungkin masyarakat juga sudah bisa membaca. Ada hidden agenda. Kalau mereka (penolak DM, red) menuding karena (DM) tidak populer, kalau dilihat hasil survei, Pak Dedi populer. Yang kuper itu kita atau mereka? Berarti tidak pernah baca berita,” tuturnya.

Lantas, bagaimana dengan Daniel Mutaqien Syafiuddin yang disebut kubu penolak DM lebih pantas diusung? Ade menyatakan, pihaknya sejauh ini belum ada komunikasi dengan Daniel. Yang pasti, Daniel sebagai ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu, diproyeksikan untuk diusung di Pilbup Indramayu mendatang.

“Sampai saat ini tidak ada komunikasi. Karena Daniel itu masih ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu. Kita persiapkan untuk nyalon di Pilkada Indramayu, cocok. Pak Dedi karena ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, nyalon di (Pilgub) Jawa Barat,” terangnya.

Di sisi lain, Ade juga menyampaikan, mengenai wacana duet DM dengan politisi PDIP, Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri atau yang biasa dikenal dengan panggilan Puti Guntur Soekarno Putri, dalam waktu dekat akan dipastikan.

“Kita hari Rabu ada pertemuan resmi dengan PDIP. Mudah-mudahan seperti itu (DM-Puti, red),” katanya.

Sebelumnya, ratusan orang yang mengatasnamakan kader Partai Golkar Kota Cirebon mendeklarasikan penolakan terhadap Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, H Dedi Mulyadi (DM) untuk diusung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang, kemarin (6/8), di Hotel Intan Kota Cirebon.
Inisiator deklarasi tolak DM sebagai cagub Jabar dari Partai Golkar, Juhaeni menyampaikan, ia dan ratusan orang yang diklaimnya semua adalah kader Partai Golkar menginginkan, partai berlambang beringin itu mengusung figur muda dengan tingkat popularitas dan elektabilitas tinggi, serta representasi kekuatan Pantura.

Kader muda yang dimaksud Juhaeni adalah Daniel Muttaqien Syafiuddin. Putra dari mantan Bupati Indramayu sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Irianto MS Syafiuddin alias Yance itu dianggap laik disandingkan dengan Walikota Bandung, Ridwan Kamil (RK).

“Saya sangat mendukung saudara Daniel Muttaqien untuk bisa bersanding dengan Ridwan Kamil. Kami berharap Partai Golkar tidak menjadi (seperti) perusahaan, maksudnya tidak hanya ketua yang punya hak (untuk diusung),” katanya. (jri)

Sumber: