Penjual Mulai Kesulitan Penuhi Pesanan Domba Kurban

Penjual Mulai Kesulitan Penuhi Pesanan Domba Kurban

MAJALENGKA – Meskipun Idul Adha masih sebulan lagi, namun pasar domba di beberapa tempat mulai ramai. Rata-rata dalam seminggu penjualnya bisa meyentuh lima ekor.
\"harga
Pasar domba Ligunglor Majalengka. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
Dari pantauan di pasar domba yang berlokasi di blok Putbar Desa Ligunglor. Pasar domba yang biasa bertransaksi di hari Senin dan Rabu itu nampak ramai. Puluhan para penjual atau bandar domba menambatkan domba dagangannya di patok yang telah disediakan oleh pengelola pasar.

Berbagai macam jenis domba bisa kita dapatkan di pasar domba tradisional tersebut. Namun untuk kali ini pasar domba di banjiri oleh domba-domba pejantan. Hal ini dikarenakan rata rata pembeli biasanya mencari pejantan atau bandot untuk persiapan korban.

Menurut salah seorang pengelola pasar domba tradisaional yang ada di blok putbar, Busaeri (60), minggu ini pasar domba mulai ramai. Hal ini dikarenakan banyak pembeli yang datang langsung mencari domba bandot khususnya jenis domba garut, untuk dijadikan kurban.

\"Rata-rata pembeli datang mecari domba bandot jenis Garut. Hal ini karena domba jenis Garut ini terkenal bagus dan layak untuk dijadikan kurban. Terkait harga domba sangat bervariasi, tergantung jenis dan besar kecilnya domba. Cuman kalau untuk bandot yang siap untuk dijadikan kurban, harganya mulai dari Rp3 juta sampai Rp4 juta, tergantung jenis dombanya,\" ujar Busaeri, Rabu (2/8).

Di tempat yang sama, seorang bandar domba, Masta (50) mengakui, mulai minggu ini dirinya kebanjiran pesanan dari warga yang hendak berkurban. Namun kendalanya, untuk memenuhi pesanan tersebut dirinya harus mencari domba sampai ke luar daerah.

“Kami cukup senang dengan meningkatnya pesanan jelang Idul Adha. Meskipun kami harus mencari domba badot jenis Garut yang siap di jadikan kurban agak sulit. Disamping langka. harganya juga mulai mahal,” ungkapnya.(hsn)

Sumber: