Satu Pemuda Tewas Dikeroyok di kantor PO Bhinneka
Kamis 20-07-2017,03:00 WIB
KEDAWUNG - Satu orang remaja meregang nyawa setelah dikeroyok oleh sopir dan kondektur bus di kantor PO Bhinneka, Jalan Pilang Raya, Kedawung, pada Senin pagi, (17/07) kemarin.
|
Kantor PO Bhinneka diberi garis polisi. Foto: Asep/Rakyat Cirebon |
Dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan koran ini, kejadian berawal saat angkutan bus Bhinneka dengan nopol E 7763 B jurusan Cirebon-Ciledug-Merak melintas di jalan pantura Plumbon menuju PO.
Saat di tengah perjalanan sekitar pukul 02.00 dini hari, terjadi salip menyalip dengan sebuah kendaraan roda dua, entah karena kesal sang sopir pun melempari motor tersebut dengan buah dukuh.
Tak terima, motor yang dikendarai dua remaja, R (21) dan H (21) tersebut pun mengejar bus tersebut dan sempat melempari bus dengan menggunakan batu, namun tidak mengenai kaca melainkan bodi samping bus yang menyebabkan penyok.
Bus pun berhenti di daerah Depok, sempat terjadi adu mulut dan pukul memukul, sampai satu dari kedua pemuda tersebut dibawa sang sopir dan kondektur ke kantor PO di Jalan Pilang Raya, sedangkan satu lainnya berhasil melarikan diri.
Tak cukup dianiaya di dalam bus, pemuda tersebut pun kembali dihajar dan kini sang sopir dibantu beberapa orang temannya yang ada di kantor PO.
Setelah sempat dipukuli, R pun meminta dijemput kepada temannya, H. Dan naasnya, saat datang ke kantor PO, H pun kembali menerima pukulan dari para pelaku. Sampai pada pagi hari, keduanya dijemput oleh keluarga masing-masing.
Semula memang nampak tak seperti terjadi penganiayaan. Namun saat sampai di rumah, keduanya merasa pusing dan segera dilarikan ke rumah sakit, setelah dirawat di RS Pelabuhan. Keesokan harinya (hari Selasa. red) R pun meninggal dunia, dan H masih dalam kondisi kritis.
Setelah memakamkan R, keluarga melaporkan kejadian yang menimpa anaknya kepada kepolisian, dan pada hari Rabu kemarin, Sat Reskrim Polres Ciko dipimpin langsung Kapolres melakukan penyelidikan di lapangan, tepatnya di kantor PO Bhinneka.
Dalam keterangannya usai melakukan penyelidikan di TKP, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar SIK MHUM MSM menerangkan bahwa ia sudah mengantongi ilma identitas pelaku yang empat diantaranya masih buron.
\"Ini sedang kita dalami, sementara sudah diperiksa dua satpam, empat orang sedang kita kejar, satu sopir dan dua kondektur, satu pelaku inisial L sudah kita amankan, itu masih bisa terus berkembang, kita pun berkoordinasi dengan pihak Bhinneka,\" ungkap Adi Vivid kepada sejumlah wartawan.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, selain melakukan olah TKP, kepolisian juga masih menunggu keterangan dari satu korban yang masih dalam keadaan kritis dan akan melakukan otopsi terhadap jenazah R yang sudah dimakamkan.
\"Semua pelaku akan dikenakan Pasal 170 ayat 3 pengeroyokan yang menyebabkan kematian, dan kita imbau agar para pelaku segera menyerahkan diri sebelum kita mengambil tindakan tegas,\" kata Adi Vivid.
Sementara itu, Manager Pengembangan Bisnis PO Sangkuriang Bhinneka, Karsono SH MH mengaku kejadian ini berada diluar kuasa management, sehingga apapun yang terjadi pihaknya akan mengikuti proses hukum yang dijalani para pegawainya.
\"Kita akan berikan keterangan sebaik mungkin, kita sepakat untuk mengikuti proses hukum sebagai warga negara yang baik, kita bantu upaya kepolisian. Nama dan alamat semua pelaku juga sudah kita serahkan,\" kata Karsono.
Namun demikian, kasus ini tidak sampai mengganggu aktifitas perjalanan dari angkutan Bhinneka, sehingga palayanan kepada para penumpang tetap berjalan seperti biasa. (sep)
Sumber: