PKS-Demokrat Makin Mesra

PKS-Demokrat Makin Mesra

CIREBON – Sedikitnya empat partai politik (parpol) digadang-gadang akan menjadi kendaraan politik petahana Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH untuk maju di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018 mendatang. Mereka yakni Partai Demokrat yang notabene parpol yang diketuai petahana, PKS, Partai Gerindra dan PKB.
\"nasrudin
Nasrudin Azis hadiri acara PKS Kota Cirebon. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon
Kemesraan PKS dan Partai Demokrat nampak pada beberapa kesempatan. Yang terbaru, ketika Ketua DPC Partai Demokrat, Nasrudin Azis menghadiri acara halal bihalal DPD PKS Kota Cirebon, di gedung Kaliandra Radar Cirebon TV, Minggu (16/7). Azis datang bersama Ketua Fraksi Demokrat, M Handarujati Kalamullah SSos.
Ketua DPD PKS Kota Cirebon, H Karso mengatakan, karena PKS hanya punya 3 kursi di DPRD Kota Cirebon, maka dibutuhkan mitra koalisi. Untuk memutuskan mitra koalisi yang akan dirangkul, DPD PKS sudah menempuh mekanisme internal. “Dan saya yakin kader tidak akan ada perbedaan kalau sudah keputusan DPD,” kata Karso.
Diakuinya, PKS sudah menjajaki komunikasi dengan beberapa parpol. Yang paling intens, Karso mengaku, yakni dengan Partai Demokrat, Partai Gerindra dan PKB. “‎Insya Allah kita sudah menjalin komunikasi dengan beberapa partai, salahsatunya dengan Partai Demokrat,” kata dia.
Pihaknya menargetkan dalam waktu dekat sudah terbangun koalisi permanen untuk Pilwalkot 2018 mendatang. Setelah itu, sekitar bulan Oktober, PKS dan mitra koalisi sudah bisa menetapkan dua figur yang akan diusung jadi calon walikota dan wakil walikota.
“Sampai saat ini rekomendasi belum turun. Kami masih memungkinkan untuk ketiganya (tiga kandidat kader internal PKS, red). Ditentukan melihat hasil survei. Walau mengercut ke saya,” jelasnya.
Disinggung mengenai deklarasi dengan Partai Gerindra yang belum juga direalisasikan, Karso mengaku, pihaknya tak akan terburu-buru. Pasalnya, kalau hanya PKS dan Partai Gerindra, tidak akan cukup syarat untuk mengusung sepasang calon walikota dan wakil walikota.

“Kalau koalisi hanya Partai Gerindra dan PKS tidak mungkin, karena hanya 6 kursi. Kalau ditinggal, tidak bisa mengusung siapapun. Makanya dengan Partai Demokrat memungkinkan dan dengan PKB juga sudah intens,” katanya.

Sementara itu, Walikota Azis mengaku, antara pihaknya dengan PKS sejauh ini sudah terbangun ikatan emosional yang baik. Partai Demokrat dan PKS seringkali satu pemahaman dalam menyikapi beberapa persoalan dalam menyikapi persoalan tertentu. “Memang kita juga sangat berharap bisa bersama PKS di Pilwalkot 2018 nanti,” katanya. (jri)

Sumber: