Dipaku di Pohon, Poster drg Heru Diprotes Warga
Jumat 14-07-2017,12:00 WIB
CIREBON – Tersebarnya poster bergambar bakal calon walikota dari PDI Perjuangan, drg H Heru Purwanto MARS di sejumlah wilayah di Kota Cirebon justru menuai protes warga. Penyebabnya, poster tersebut ditempel menggunakan paku pada banyak pohon di sisi ruas jalan.
|
Poster drg Heru Purwanto dipaku di pohon. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon |
Seorang warga Harjamukti, Sumadi menyayangkan, cara sosialisasi yang dilakukan drg Heru. Posternya ditempelkan pada batang pohon dengan cara dipaku. Menurut Sumadi, cara semacam itu merusak pohon.
“Sangat disayangkan banyak sekali poster bergambar beliau (drg Heru, red) yang dipasang di pohon dengan cara memakunya. Calon pemimpin harusnya mengerti, kalau pohon dipaku itu akan rusak,” katanya, ditemui di sektitar Kalijaga Harjamukti, kemarin.
Ia menyebutkan, di musim politik menjelang pilkada maupun pemilu atau bahkan pilpres sekalipun, pohon selalu menjadi objek untuk tempat bersosialisasi. Hanya saja, menurutnya, menjadi persoalan ketika poster atau banner yang dipasang kandidat tertentu dengan cara dipaku pada pohon.
“Kalau saja diikat, mungkin kita masih bisa mewajarinya. Tapi kalau dipaku, ini sangat disayangkan, karena merusak tumbuhan yang seharusnya dijaga bersama,” katanya.
Sumadi meminta kepada tim sukses drg Heru untuk mencopot atau mengganti teknik pemasangan posternya dengan tidak dipaku. “Kita minta agar tim sukses atau relawannya segera mencopot, sebelum dicopot oleh warga,” katanya.
Senada dikatakan warga lainnya, Lukman Nugraha. Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta itu mengecam keras, kandidat calon kepala daerah yang menggunakan pohon sebagai tempat untuk bersosialisasi menggunakan gambar, terlebih dengan dipaku.
“Saya lihat di Jalan Perjuangan mulai banyak yang menempelkan poster di pohon dengan cara dipaku. Ini sangat tidak pantas dilakukan. Saya kira harus segera dicopot atau diganti cara pemasangannya,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Drs Andi Armawan mengaku, pihaknya sudah menerima laporan dan memantau langsung, berkaitan pemasangan alat peraga sosialisasi bakal calon walikota di pohon maupun tiang listrik. Ia menegaskan, hal itu tak dibolehkan.
“Jelas dilarang, baik itu di pohon ataupun tiang listrik. Memang kita rencananya akan menertibkan. Silakan saja mau sosialisasi, tapi caranya harus yang tepat,” katanya.
Terpisah, koordinator relawan drg Heru, Didi Sunardi mengaku dirinya pun terkejut ketika melihat poster jagoannya dipasang dengan cara dipaku pada pohon.
Padahal, ia sudah menginstruksikan kepada relawan lainnya untuk memasangnya dengan cara diikat. “Iya saya sudah bulang, pakai kawat diikat,” katanya. Pihaknya akan segera mengubah cara pemasangan semua poster yang sudah tersebar. (jri)
Sumber: