drg Heru Usung Jargon “Cirebon Tangi”

drg Heru Usung Jargon “Cirebon Tangi”

CIREBON – Tim survei dari DPP PDI Perjuangan dikabarkan sudah terjun ke Kota Cirebon, guna melakukan survei terhadap para bakal calon hasil penjaringan DPC PDIP Kota Cirebon. Berbagai strategi dilancarkan kandidat. Utamanya untuk mengatrol tingkat popularitas (keterkenalan) dan elektabilitas (keterpilihan).
\"jelang
Poster Heru Purwanto. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon 
Salah satu bakal calon walikota (bacawalkot) PDIP, drg H Heru Purwanto MARS misalnya. Ia diketahui sudah menebar banyak spanduk maupun poster bergambar dirinya, disertai dengan jargon “Cirebon Tangi”. Di beberapa ruas jalan, poster drg Heru mulai tersebar.
Salah satu koordinator relawan drg Heru, Didi Sunardi mengaku, menghadapi survei yang dilakukan DPP PDIP, Heru mulai meningkatkan intensitas turun ke masyarakat guna pendekatan sekaligus bersosialisasi. Sejumlah wilayah sudah didatangi dokter spesialis gigi itu.
“Kita mulai tancap gas untuk melakukan safari politik ke semua elemen masyarakat. Memang sampai saat ini belum semuanya tersentuh, tapi secara secara bertahap kita lakukan,” ungkap Didi.
Ia menambahkan, pihaknya berencana akan melakukan blusukan ke semua RW se-Kota Cirebon. Diakui Didi, meskipun sejauh ini beberapa kalangan menilai tingkat popularitas drg Heru cukup tinggi karena dikenal sukses memimpin RSUD Gunung Jati, namun perlu dipertajam lagi.
“Kegiatan-kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat terus kita lakukan. Insya Allah kita targetkan semua RW bisa tersentuh. Termasuk juga silaturahmi dengan sesepuh maupun ulama,” katanya.
Sejalan dengan itu, Didi mengakui, pihaknya sudah sejak jauh-jauh hari menebar spanduk maupun poster bergambar drg Heru disertai dengan jargon “Cirebon Tangi”, maksudnya Kota Cirebon harus bangkit dan mewujudkan perubahan ke arah lebih baik dari saat ini. “Kita inginkan Kota Cirebon bangkit dan menjadi lebih baik,” katanya.
Sementara itu, drg Heru sendiri mengaku, beberapa kegiatan yang digelarnya langsung bersentuhan dengan masyarakat dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi. 

Diakui Heru, selama menjabat direktur RSUD Gunung Jati, banyak masyarakat yang ingin bersilaturahmi dengannya, tapi belum sempat dilayani semua.
“Maka sekarang saya yang silaturahmi ke masyarakat. Insya Allah kalau niatnya baik, akan ditunjukkan jalan yang baik pula,” katanya. (jri)

Sumber: