Bantaragung Butuh SMS agar Menang API 2017

Bantaragung Butuh SMS agar Menang API 2017

MAJALENGKA – Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) kabupaten Majalengka, H Gatot Sulaeman AP MSi meminta kepada masyarakat Majalengka agar mendukung desa Bantaragung kecamatan Sindangwangi masuk nominasi calon penerima Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2017.
\"pesona
Pesona alam Bantaragung. dok. Rakyat Cirebon
Dijelaskan Gatot, agar menjadi pemenang, desa Bantaragung yang memuat tagline “Surga tersembunyi terpopuler di ajang API 2017” itu dibutuhkan peran serta seluruh masyarakat Majalengka.

Sebab, kata dia, untuk menentukan yang berhak mendapatkan predikat juara ditentukan melalui poling pesan singkat atau SMS. Poling tersebut sudah dimulai dari per 1 Juni hingga 31 Oktober 2017. Karena panitia pelaksana akan menentukan pemenang berdasarkan jumlah dukungan SMS terbanyak yang masuk, ia berharap masyarakat dapat memberikan dukungan sms.

“Kami sangat men-support dan menginformasikan kepada masyarakat luas agar membantu memberikan dukungan melalui poling SMS untuk kategori Surga Tersembunyi Terpopuler (Desa Wisata Bantaragung Kabupaten Majalengka, red) dengan cara Ketik API 1B ke nomor 99368. Bantaragung sendiri merupakan kawasan yang sangat tertata rapih yang memiliki beberapa obyek wisata alam,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Sindangwangi, Drs Ono Haryono MP mengaku, bangga dengan masuknya Desa Bantaragung kedalam nominasi tersebut. Dia menuturkan, Kawasan Kecamatan Sindangwangi memiliki potensi wisata yang cukup bagus, baik itu dari segi kualitas objek wisatanya maupun kuantitasnya. Hampir setiap desa memiliki objek wisata khas. 

Saat ini, pihaknya tengah menjajaki pemahaman yang seragam antara semua desa di Kecamatan Sindangwangi untuk menjadikan sektor priwisata sebagai andalan. Menurutnya mengembangkan pariwisata memang perlu modal besa. 

Namun, hal yang bersifat materi bukan satu-satunya faktor kesuksesan pengelolaan pariwisata. Ada faktor lain yang bisa menumbuhkan sektor pariwisata menjadi andalan, jika ada kesepahaman antara pemerintah desa dan warga di seluruh Sindangwangi.

“Pontesi alam di sini sangat menunjang, tidak kalah dengan di daerah-daerah lain. Bahkan keunggulan di sini setiap desa hampir semua punya lokasi yang bisa dijadikan objek wisata. Lebih baik terintegrasi dan pengembanganya harus dilakukan bersama-sama, masalah modal itu nomor sekian yang penting keinginan kita satu tujuan,” ujarnya.

Dari segi kuantitas, ia menyebutkan jenis curug (air terjun, red) ada belasan titik. Sebagian diantaranya telah dikelola kelompok masyarakat maupun oleh pihak ketiga. Bahkan, sudah ada yang berkembang seperti Cipeteuy, Leles, Tirta Indah, dan Baligo.

Menuurtnya, dari tipe lokasi wisata yang berjenis danau, genangan air atau telaga juga terdapat belasan titik. Baik itu telaga alami yang bisa digunakan untuk berenang, memancing, hingga snorkling atau menyelam di air dengan kedalaman dangkal dengan kualitas air yang sangat jernih.

“Dari tipe lokasi wisata panorama, di wilayahnya terdapat kawasan Batuluhur serta kawasan terasering di wilayah Desa Bantaragung yang keindahannya tidak kalah dengan terasering sawah di kawasan Ubud Bali,” ungkapnya.

Sebagai buah tangah, kata dia, durian Sinapeul yang bisa dijadikan ikon daerah karena hanya tumbuh di situ. Ada potensi dua desa yang bisa dijadikan wisata sentra handycraft. “Yakni, Balagedog dan Ujungberung serta sebagian Leuwilaja, yang mayoritas masyarakatnya menggeluti home industry kerajinan anyaman rotan,” imbuhnya.(hsn)

Sumber: