Sampah Berserakan di Jalan Leuwimunding

Sampah Berserakan di Jalan Leuwimunding

LEUWIMUNDING – Setelah Lebaran tumpukan sampah di pinggir jalan berserakan. Hal ini terjadi di pinggir jalan raya Leuwimunding-Prapatan. 
\"sampah
Jalan Leuwimunding penuh sampah. Foto: Herik/Rakyat Cirebon
Di jalur balik Lebaran tersebut sampah plastik yang tadinya sudah tidak terlihat sebelum Idul Fitri kini kembali menumpuk. Kondisi ini selain menimbulkan pemandangan yang kurang enak, juga menimbulkan bau tidak sedap.

Padahal, jalur ini selalu terlihat ramai jika bulan Ramadan, mengingat banyaknya warga yang bermain menunggu adzan maghrib berbuka puasa. Selain pemandangan asyik bebukitan di sebelah timur, adanya saluran irigasi yang jernih di pinggir satunya, membuat daerah ini selalu tidak pernah sepi pengunjung.

Tumpukan sampah ini berserakan sepanjang 30 meter di sisi sebelah barat jalur wisata ini. Warga dan sejumlah pengendara yang lewat di pinggirnya langsung menutup hidung.

Salah seorang aktivis, Willy (32) mengatakan, persoalan sampah ini akan berdampak tidak baik bagi pemerintah setempat terutama di lingkup kecamatan area jalan tersebut. Persoalannya, saat ini masih musim mudik lebaran, arus balik bagi para pemudik yang lewat di pinggir jalan tersebut akan langsung mencap jelek pemerintahan setempat.

\"Citra wilayah Majalengka bakal semakin jelek di mata para pemudik. Oleh karena itu, persoalan sampah ini harus senantiasa menjadi persoalan yang harus segera ditangani,\" ujar Willy, Kamis (29/6).

Ia mengungkapkan, persoalan sampah bukan saja karena pemerintah setempat saja, namun kebiasaan masyarakat juga harus diubah. Karena sebagain besar yang membuang sampah ke pinggir jalan tersebut berasal dari masyarakat sekitar.

\"Masyarakat juga perlu diingatkan agar membuang sampah tidak asal. Harus terkumpul di satu tempat tetapi jauh dari jangkauan publik. Ini juga harus menjadi perhatian pemda karena di wilayah Leuwimunding tidak ada tempat pembuangan sampah, makanya harus segera dibikin,\" ujarnya.

Sementara itu, salah seorang pengendara, Udin mengatakan, ketika dirinya lewat di sebelah sampah yang bertumpuk itu, ia langsung mencium bau tidak sedap. 

Ia sangat menyayangkan karena masyarakat membuang sampah di tempat yang biasanya banyak orang nongkrong di wilayah itu. \"Di sini merupakan tempat nongkrong yang asyik, cuma sayang banyak sampah,\" ungkapnya. (hrd)

Sumber: