Kendaraan Menumpuk di Jalur Objek Wisata

Kendaraan Menumpuk di Jalur Objek Wisata

MAJALENGKA - Sejumlah jalur menuju objek wisata (OW) pegunungan macet total. Imbasnya, terjadi penumpukan kendaraan di jalan utama maupun jalan alternatif. 
\"jalur
Jalur menuju OW Majalengka macet total. Foto: Herik/Rakyat Cirebon
Kemacetan terlihat di wilayah Leuwimunding karena ada objek wisata Cadas Gantung. Begitupun di Rajagaluh karena ada objek wisata Prabu Siliwangi, Curug Tonjong serta Sadarehe.

Kemacetan juga terjadi di jalan Sindangwangi, imbas dari padatnya pengunjung di objek wisata Curug Cipeuteuy. Hal yang sama juga terjadi di Maja dan Argapura yang bersentuhan dengan objek wisata Panyaweuyan dan Curug Muara Jaya. Termasuk di jalan Majalengka karena ada tempat wisata Paralayang dan Gunung Karang.

Kemacetan yang terjadi sejak hari pertama hingga ketiga setelah Lebaran itu membuat petugas kepolisian bersama petugas lainnya memberlakukan jalur satu arah. Petugas memasang tanda tambang digaris di tengah-tengah. Sehingga kendaraan dari arah berlawanan tidak bisa belok kanan.

Kapolres Majalengka AKBP Mada Rostanto melalui Hasubag Humas Iptu H Abas membenarkan, kemacetan terjadi di sejumlah wilayah Majalengka karena mayoritas warga ramai-ramai ingin mendatangi objek wisata saat libur Lebaran. Selain itu, sebagian masyarakat masih banyak yang silaturahmi di wilayah yang punya sanak famili di wilayah yang dekat tempat wisata.

\"Libur Lebaran ini memberikan kesempatan waktu dan keleluasaan untuk berkunjung ke sejumlah tempat wisata. Makanya kami dan petugas lainnya tetap memantau dan mengatur lalu lintas,\" jelas Abas, kemarin.

Pihaknya berharap, kepada masyarakat maupun pengunjung wisata Majalengka agar selalu waspada terhadap kejahatan yang mengintai. Alasannya tindakan kejahatan bisa terjadi karena adanya kesempatan ketika si pemilik kendaraan lengah atau jauh dari pengawasan.

\"Pemilik kendaraan agar selalu waspada dan hati-hati, tindak pencurian bisa terjadi dimana saja tanpa diketahui pemiliknya. Oleh karena itu, masyarakat agar berhati-hati,\" ujarnya.

Sementara itu, salah seorang warga Rajagaluh, yang biasa tinggal di Bandung, Irma (23) mengaku, sangat takjub melihat keindahan objek wisata Majalengka saat ini. Ia baru mengetahui secara langsung dengan mengunjungi tempat-tempat wisata. Baginya tempat wisata di daerah kelahirannya, dulu tidak terkenal seperti saat ini.

\"Saya baru sadar di tempat kelahiran saya ada banyak potensi wisata yang bagus-bagus. Itu setelah saya tahu dari media sosial yang banyak dibicarakan. Asyik dan bagus, serta menjanjikan untuk ditata lebih baik lagi. Supaya pengunjung luar daerah makin banyak,\" ungkapnya, Rabu (28/6).

Irma berpesan, kepada pemerintah kabupaten maupun provinsi, agar kondisi jalan menuju objek wisata yang ada di Majalengka supaya diperbaiki dan diperlebar. Mengingat saat ini kondisi jalannya masih sempit, kendaraan dari arah berlawanan tidak bisa lewat.

\"Penting dan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah, untuk memajukan wisata Majalengka. Kondisi jalan yang saat ini sempit, hanya cukup satu mobil. Agar mobil dari arah berlawanan bisa muat. Wajar kalau sekarang kemacetan dimana-mana,\" imbuhnya. (hrd)

Sumber: