Harga Pangan Stabil, Pembeli Malah Anjlok

Harga Pangan Stabil, Pembeli Malah Anjlok

MAJALENGKA - Tingkat konsumsi masyarakat terhadap beberapa jenis barang kebutuhan pokok menurun. Penurunan permintaan terjadi pada komoditas seperti daging sapi dan ayam.
\"pedagang
Pedagang sayuran di pasar tradisional Majalengka. dok. Rakyat Cirebon
Menurut para penjual daging di pasar tradisional, Ahmad Akbar, mengatakan, penurunan jumlah pembeli mulai terjadi pada pertengahan Ramadan, beberapa hari terakhir. 

\"Terjadi penurunan tingkat konsumsi masyarakat untuk daging di pasar tradisional. Yang biasanya pukul 10.00 WIB sudah habis, sekarang masih ada banyak belum terjual,\" ujar Ahmad, Minggu (18/6).

Ahmad menduga penurunan itu bukan dikarenakan oleh harga daging di pasaran. Padahal, harga daging masih ada pada batas wajar atau normal seperti pada hari-hari biasanya. 

“Harga daging segar di pasar tradisional berkisar Rp100-110 ribu per kilogram. Sedangkan daging beku seharga Rp80 ribu per kilogram. Harga daging beku di toko modern juga dianggap stabil, berkisar Rp80-90 ribu per kilogram,” ungkapnya. 

Selain itu, kata dia, harga barang-barang kebutuhan pokok lainnya yang dianggap belum mengalami kenaikan yang signifikan karena ketersediaan barang tersebut masih bisa mencukupi.

Seperti halnya bawang putih, dirinya menyebutkan harga di toko modern saat ini Rp35 ribu atau masih di bawah harga eceran tertinggi yang ditentukan pemerintah pusat sebesar Rp38 ribu per kilogram. 

Sedangkan di pasar tradisional harganya mulai dari Rp36 ribu hingga Rp38 ribu per kilogram. \"Kesimpulan saya untuk lebaran, stok sembako di Majalengka masih aman. Tinggal bagaimana meningkatkan daya belinya,\" ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, Drs H Duddy Darajat SH MSi menganggap stabilitas harga barang kebutuhan pokok di pasaran terjaga salah satunya melalui banyaknya penyelenggaraan pasar murah. 

Operasi pasar yang dilakukan pemerintah ditambah institusi kepolisian dan lainnya membuat harga di pasaran mengikuti harga yang ditentukan pemerintah.

“Banyak operasi pasar murah (OPM) yang digelar baik oleh pemkab maupun pihak lain. Selain itu, stabilitas harga dan stok barang kebutuhan pokok juga mendapat pemantauan ketat dari tim Satuan Tugas Pangan tingkat daerah setempat,” ujarnya.(hsn)

Sumber: