Buka Puasa Hindari Junk Food

Buka Puasa Hindari Junk Food

CIREBON - Aktifitas puasa Ramadan bukan menjadi alasan untuk bermalas-masalan. Ketika berpuasa di siang hari, kondisi badan kerap kali menurun. 
\"rutinitas
Elin Cahyawati. Foto: Zezen/Rakyat Cirebon
Sehingga tubuh menjadi lesu dan lemas. Makanya dibutuhkan cara mensiasati atas berubahnya rutinitas pola makan selama menjalankan ibadah puasa. 

Sehingga, dengan demikian ketika menjalankan ibadah puasa, tidak menjadikan diri kita bermalas-malasan lantaran kondisi badan menurun. Maka cara yang tepat untuk mensiasatinya adalah dengan membiasakan mengkonsumsi pola makan sehat. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Puskesmas Cangkol, Elin Cahyawati SKM MSi kepada Rakyat Cirebon, Rabu (7/6). Menurutnya, mempertahankan kebiasaan mengkonsumsi makanan yang baik bisa mencegah terjadinya keletihan pada saat berpuasa.

“Hindari junk food (makanan cepat saji,red), cobalah untuk tidak makan terlalu cepat saat berbuka  puasa. Kemudian kunyahlah makanan dengan lembut dan jangan lupa untuk minum cukup agar terhindar dehidrasi dan sakit kepala pada saat siang hari,”terang Elin.

Selain itu, kata dia, memperbanyak jus buah segar juga bisa membantu tubuh tetap fit selama puasa. Kandungan vitamin dari sari buah asli mampu menambah energi yang baik untuk tubuh. Hal yang sama juga ketika memperbanyak minum air putih akan membantu menghindari terjadinya sembelit.

Baiknya, terang Elin, selama menjalankan rutinitas puasa Ramadan kurangi minum teh, kopi dan minuman bersoda. 

“Dengan menghindari asupan teh, kopi dan minuman bersoda serta minuman lain yang mengandung kafein dapat terjaga ketika dimalam hari. Selain itu, minuman tersebut juga memiliki efek diuretic pada tubuh,” terang perempuan berhijab ini.

Menurutnya, kebutuhan tubuh akan asupan air ketika berpuasa tetap perlu diperhatikan. Maka tetap menjaga kebiasaan minum yang cukup menjadi solusinya. “Minumlah delapan hingga sepuluh gelas sehari saat berbuka dan santap sahur,” tuturnya.

Menurutnya, berpuasa di bulan suci ini merupakan waktu yang tepat untuk memperbaiki metabolisme tubuh. Sehingga, usai menjalankan ibadah puasa kondisi tubuh semakin sehat. Maka, ketika berpuasa kemudian mengalami gangguan kesehatan, ada baiknya untuk segera konsultasi ke dokter.

“Karena, meskipun pola makannya berubah, tetapi ketika asupan makanannya seimbang tidak akan berdampak apa-apa. Konsultasi kesehatan menjadi penting ketika berpuasa mendapatkan masalah kesehatan. Sehingga masalah akan teratasi dan puasa tetap lancar,”pungkasnya. (zen)

Sumber: