Gerindra Beri Waktu Tiga Minggu
Selasa 06-06-2017,16:00 WIB
HARJAMUKTI – Mulai 5 Juni 2017, semua DPC Partai Gerindra di Jawa Barat yang akan menghadapi Pilkada 2018, serempak membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah.
|
Rapat internal Gerindra. Foto; Asep/Rakyat Cirebon |
Tidak terkecuali dengan DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, yang membuka pendaftaran di sekretariatnya di daerah Perumnas, Harjamukti.
Pendaftaran calon kepala daerah ini langsung ditangani oleh Badan Pemenangan Pemilihan Umum Daerah (Bappda).
Kepada wartawan koran ini, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, H Eman Sulaeman menyampaikan pihaknya langsung tancap gas setelah pada pekan lalu melakukan rapat pembentukan Bappda.
Setelah disepakati dengan komposisi pengurus Bappda yang dibahas saat itu, besoknya H Eman langsung menyerahkan hasil rapat pembentukan kepada DPD Partai Gerindra Jawa Barat untuk dibuatkan SK.
\"Jumat lalu Bappda sudah kita bentuk, saya langsung bawa ke DPD untuk di-SK kan, dan hari ini (kemarin, red) semua DPC di Jawa Barat yang akan mengikuti Pilkada serentak membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah,\" ungkap H Eman.
Untuk pendaftaran bakal calon walikota dari partai besutan Prabowo Subianto tersebut, lanjut H Eman, mulai dibuka tanggal 5 Juni, selama tiga minggu atau sampai 26 Juni mendatang.
Dari informasi yang berhasil diperoleh Rakcer, tiga minggu pendaftaran tersebut dibagi menjadi dua tahap. Dua minggu pertama tahap pendaftaran yang di dalamnya ada pengambilan dan penyerahan formulir.
Dan satu minggu terakhir adalah tahap perbaikan. Pada tahap ini para calon yang sudah mendaftar diberikan waktu selama satu minggu untuk memenuhi persyaratan yang belum lengkap.
\"Nanti ada dua tahap, tahap pendaftaran dan perbaikan, kita tidak menargetkan berapa pendaftar, yang pasti sebanyak-banyaknya, kami optimis bisa lebih banyak dari partai lain yang sudah membuka pendaftaran,\" jelas H Eman.
Sama seperti sistem pendaftaran yang ada pada partai lain, pintu untuk mendaftar di Gerindra bisa melalui DPC, DPD dan juga DPP. Dalam hal pendaftaran, pihak DPC hanya menerima formulir dan kelengkapan, sedangkan yang melakukan verifikasi adalah DPD.
\"Setelah ditutup nanti kita serahkan berkas-berkasnya kepada DPD untuk diverifikasi, mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,\" kata H Eman.
Sementara itu, DPC Partai Gerindra Kabupaten Cirebon juga membuka pendaftaran dan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Daerah (Bappda) partai Gerindra Kabupaten Cirebon Sofwan ST mengatakan, pendaftaran dibuka untuk umum, artinya terbuka untuk kader internal maupun eksternal.
“Kami membuka pendaftaran selama satu minggu. Meski partai lain sudah terlebih dahulu, bukan berarti kami telat. Karena proses masih panjang, apalagi kami menunggu juklak dan juknis dari provinsi dulu,” beber Sofwan pada Rakcer di DPC Gerindra, Senin (5/6).
Disampaikan, meski pendaftaran cukup singkat, ia berharap ada mutiara terpendam yang muncul untuk mendaftar baik sebagai cabup ataupun cawabup.
\"Kalau memang mempunyai niat mencalonkan diri melalui Gerindra, itu tidak jadi masalah meski waktunya singkat. Kan sama saja pada intinya sih yakni mendaftar,” paparnya.
Lebih lanjut dikatakan pria yang akrab disapa Opang itu, antara pendaftaran dan penjaringan tidak ada bedanya. Artinya baik untuk kader atau non kader tidak ada yang dikhususkan. Yang jelas semuanya harus mengikuti mekanisme yang berlaku.
Mekanismenya, lanjut Opang, pendaftaran terlebih dahulu, lalu penjaringan. Sama seperti partai lainnya, nama-nama yang mendaftar di Gerindra nanti diplenokan, lalu dikirim ke DPD untuk kemudian diserahkan ke DPP.
“Sekalipun sudah banyak tokoh yang mendaftar ke partai lain, saya yakin akan ada mutiara yang mendaftar ke Gerindra,” jelasnya.
Dikaitkan dengan peta koalisi, Opang menegaskan, dalam waktu dekat akan terlihat Gerindra akan berkoalisi dengan partai mana. Yang jelas, ia menegaskan tidak menghendaki koalisi dengan petahana.
“Kalau isu yang beredar saat ini bahwa Gerindra akan berkoalisi dengan partai A atau B itu sah-sah saja. Insya allah dalam waktu dekat akan terlihat. Bisa saja kami koalisi dengan Golkar, PKB atau PDI Perjuangan. Tapi kalau sama PDIP calonnya jangan petahana,” tegasnya. (sep/ari)
Sumber: