Lima Tahun Jalur Cikalong Rusak Parah
Senin 05-06-2017,08:00 WIB
MAJALENGKA - Jalan penghubung di desa Cikalong dan Sukahaji, hingga kini tak tersentuh perbaikan. Kondisi tersebut membuat warga setempat mempertanyakan keseriusan Pemda membangun infrastruktur desa.
|
Jalan Cikalong Majalengka rusak. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon |
Saat ini badan jalan di Cikalong yang rusak hanya ditutupi sisa bangunan dari warga setempat. Bahkan, jika musim hujan jalan tersebut mirip kubangan kerbau.
\"Kami berharap agar kiranya Pemerintahan Kabupaten Majalengka lebih peduli. Mengingat jalan di kawasan Desa Cikalong menuju ke Sukahaji sangatlah penting,\" ucap Edy yang merupakan warga setempat, Minggu (4/6).
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat, Holik (39) menjelaskan, warga hanya bisa menutup jalan berlubang tersebut dengan bahan material berupa pasir lokal atau sirtu. Tentu ini dilakukan demi kenyamanan dan keselamatan selama dilewati warga.
“Nanti, jalan ini pasti dilalui banyak orang saat mudik Lebaran. Demi memperbaiki jalan rusak warga mengumpulkan sirtu dan batu bekas bangunan yang tidak terpakai,”tandasnya.
Menurut keterangan Edy dan Holik, kerusakan jalan di wilayahnya sudah berlangsung hampir lima tahun.
Jadi, tak mengherankan bila di beberapa titik ruas jalan, memang tidak lagi beraspal. Hanya bebatuan dan lubang di mana-mana. “Kerusakan ini sudah ada sekitar lima tahun, jalan tidak lagi beraspal,” ujar Holik.
Dirinya mengaku heran, kondisi jalan di wilayah lain seperti setelah desa Cikalong, justru memiliki kondisi lebih baik. Bahkan, beberapa tahun lalu baru saja diperbaiki memakai hotmix (aspal beton).
Namun, untuk ruas jalan antara Perempatan Cikoneng hingga ujung Desa Sukahaji jalan dibiarkan rusak parah.
Padahal, kata dia, panjang ruas jalan yang dibiarkan bertahun-tahun rusak parah ini, hanya sekitar 1 hingga 2 kilometer. “Agak aneh kenapa pemerintah membiarkan kondisi jalan seperti ini sementara di tempat lain terus diperbaiki,” ungkapnya.
Lalu lintas kendaraan antara Sukahaji-Maja lintas Padahanten ini tergolong sangat padat. Setiap menit kendaraan kecil dan besar melintas. Bahkan, angkutan barang dari arah Rajagaluh menuju Maja atau sebaliknya melintas melalui wilayah tersebut. Soalnya, pengendara ingin mempersingkat jarak tempuh.
“Kalau dulu mungkin pemerintah bisa membiarkan kerusakan jalan karena ada galian pasir dan batu di Cikalong. Sekarang kan ditutup, jadi harusnya perbaikan juga dilakukan pemerintah,” sebut Holik.(hsn)
Sumber: