Ramadan, Berkah Bagi Penjual Kolang Kaling
Sabtu 03-06-2017,13:00 WIB
MAJALENGKA – Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi penjual buah kolang kaling. Tidak sulit mendapatkan buah kolang kaling karena banyak dijual disepanjang jalur Cigasong menuju Cikijing.
|
Penjual kolang kaling. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon |
Salah satunya di Desa Banjaran Kecamatan Banjaran misalnya, penjual mengaku kewalahan memenuhi pesanan setiap harinya.
Setiap memasuki bulan puasa banyak masyarakat di kota angin memburu buah tersebut untuk kebutuhan menu takjil buka puasa. Sementara para penjual mengaku menjual buah kolang kaling itu sudah dikupas setelah proses perebusan didalam drum berukuran besar.
“Alhamdulillah setiap harinya kami mampu menjual hampir 2 kuintal. Tergantung semampunya kami. Karena pembeli setiap jamnya selalu datang memesan untuk disediakan selama beberapa hari selama puasa,” kata penjual kulang kaling, Nanang (35), Jumat (2/6).
Disebutkan Nanang, ada dua pilihan dengan harga berbeda dalam satu kilogramnya. Khusus yang kondisinya utuh dihargai Rp10 ribu per kilogramnya. Sedangkan pengelolaan dikupas seharga Rp12 ribu per kilogramnya.
Sementara penyediaan juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan para pedagang yang akan dijual ke sejumlah pasar tradisional.
“Biasanya, yang sudah dikupas itu dipasaran dijual per kilogramnya Rp15 ribu. Kalau kami memenuhi pembeli bisa sampai setengah ton setiap harinya. Namun, tergantung tenaga karena banyaknya pembeli juga yang datang langsung ke tempat perebusan ini,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli Nano (32) mengaku, buah kolang kaling menjadi menu makanan favorit untuk berbuka puasa. Dirinya mengaku sengaja datang jauh-jauh dari Sumberjaya hanya untuk membeli buah tersebut.
“Kalau beli di pasaran kan harganya lumayan mahal meski hanya berapa ribu saja. Tetapi kalau datang langsung ke tempat pengelolaan kan sekalian tahu proses pembuatannya. Setiap tahun saya selalu membeli kolang kaling ini untuk dijadikan takjil dicampur dengan sirup dan lainnya,” tuturnya.(hsn)
Sumber: