PAN Akui Bidik Bunda Fifi

PAN Akui Bidik Bunda Fifi

KEJAKSAN – Teka-teka kemungkinan interaksi politik antara pengusaha, Hj Fifi Sofiah Effendi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya terjawab. Fifi memilih mundur dari proses penjaringan bakal calon walikota (bacawalkot) di Partai Golkar, disinyalir lantaran lebih memilih PAN.
\"pan
Dani Mardani. dok. Rakyat Cirebon
Sejak jauh-jauh hari, Fifi digadang-gadang akan maju di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018 menggunakan kendaraan PAN. Makanya, ketika Partai Golkar menjaring namanya sebagai satu dari 10 kandidat bacawalkot, Fifi pada akhirnya memutuskan tidak lanjut.
“Memang Bunda Fifi mau daftar ke kita untuk penjaringan juga. Kita juga sudah mempersiapkannya,” ungkap Ketua DPD PAN Kota Cirebon, Dani Mardani SH MH, saat ditemui di halaman gedung DPRD Kota Cirebon, Jumat (2/6) kemarin.
Ia mengakui, Fifi masuk dalam skema politik PAN untuk menghadapi Pilwalkot 2018. Meskipun belum memberikan jaminan untuk Fifi bakal direkomendasi, tapi Dani mengatakan, PAN akan menerima bila Fifi mendaftar.
“Kita setelah lebaran Idul Fitri baru akan membuka pendaftaran. Kalau Bunda Fifi mendaftar, pasti kita akan menerimanya,” kata politisi yang juga ketua Fraksi PAN di DPRD itu.
Dani menambahkan, pihaknya hanya akan membuka pendaftaran untuk lima orang figur, tidak lebih. Setelah itu, tim pilkada di DPD PAN Kota Cirebon akan melakukan seleksi. “Karena yang akan kita kirimkan ke DPP melalui DPW Jabar itu hanya dua nama. Selebihnya, DPP yang akan memutuskan,” katanya.
Seperti diketahui, Fifi akhirnya memutuskan tidak menandatangani surat pernyataan kesiapan mengikuti mekanisme dan aturan penjaringan. Dia sempat galau pada Senin (29/5) malam ketika Bappilu DPD Partai Golkar Kota Cirebon mendatangi kediamannya.

Tapi akhirnya Fifi mengonfirmasi dirinya tak menunaikan persyaratan administrasi penjaringan bacawalkot, Selasa (30/5) siang. Fifi bahkan memberikan keterangan tertulis yang disampaikan kepada wartawan koran ini melalui pesan singkat.

Ia mengaku, dari sejumlah persyaratan yang dipatok oleh DPD Partai Golkar, ada beberapa hal yang tak bisa dipenuhi olehnya. Fifi mengaku, dirinya mengembalikan keputusan selanjutnya kepada Partai Golkar, apakah masih dianggap ikut penjaringan bacawalkot atau tidak.

“Berkaitan dengan persyaratan yang diajukan oleh Partai Golkar, ada beberapa poin yang belum dapat saya penuhi. Sehingga selanjutnya diserahkan sepenuhnya kepada Partai Golkar, apakah saya tetap masuk dalam penjaringan Partai Golkar atau tidak,” katanya. (jri)

Sumber: