Ratusan Obor Sambut Ramadan

Ratusan Obor Sambut Ramadan

KUNINGAN – Menyambut Ramadan yang tinggal menghitung hari lagi, ratusan warga Kuningan mulai dari anak-anak hingga orangtua gelar pawai obor mengelilingi kampung.
\"warga
Warga Kuningan pawai obor. Foto: Gilang/Rakyat Cirebon
Memang tidak dapat dipungkiri lagi, kebudayaan pawai obor dalam menyambut bulan ramadhan di Indonesia khususnya di Kuningan sendiri, merupakan hal yang wajib dilakukan oleh sebagian kalangan masyarakat. 

Suka cita juga kekhikmatan dalam perayaannyalah yang selalu dinantikan ditiap tahunnya ini. Seperti yang tampak di Desa Kramatmulya, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, pada Rabu (24/05) malam. 

Tampak animo masyarakat menyambut bulan suci yang diperkirakan tinggal 2 hari lagi, dengan membawa obor dan membacaan shalawat nabi sebari berjalan kaki mengelilingi kampung sekitar tiga kilo jauhnya. 

Terlihat, para peserta tersebut juga mengajak ketiap masyarakat lainnya untuk ikut bergabung dalam perayaan tersebut.

Kepala Desa Kramatmulya Diding Kardi saat dikonfirmasi menjelaskan, kegiatan pawai obor di desa nya merupakan agenda rutin setiap tahunnya dalam menyambut datangnya Ramadan. 

Dia juga mengatakan, selain obor anak-anak di desa nya itu memaerkan sejumlah lampion hias yang berbagai macamnya. Hal tersebut katanya, sengaja mencampur antara obor dan lampion, guna memcu kreatifitas anak-anak desa.

“Disini selain obor untuk mempertahankan tradisi ada juga lampion, itu sengja diagendakan dan diinformasikan kepada warga selaku orangtua yang anak-anaknya mengikuti pawai ini agar memacu kreatifitas anaknya,” ucapnya.

Dengan apa yang dilakukan warganya khususnya generasi muda desanya, Diding merasa gembira. Sebab, selain mempertahankan tradisi daerah warganya juga menyambut positif kedatangan bulan suci ramadahan. Apalagi, dengan adanya tambahan shalawat dan lantunan musik islami.

“Anak-anak juga bersuka cita, tidak adanya rasa lelah diraut mukanya. Hal ini juga untuk mempererat tali silaturahmi antar warga,” ucapnya.

Selain pawai obor lanjutnya, akan dilaksanakan kerja bakti warga dengan membersihkan lingkungan dari sampah ataupun membenahi fasilitas desa yang sudah tidak layak. 

Juga katanya, akan memfokuskan pada musala atau mesjid baik di dusun ataupun desa guna persiapan untuk laksanakan tariwahan nantinya.

“Karena bulan ramadahan bulan yang suci, juga bersih. Jadi kita punya agenda sebelum memasuki puasa mengadakan kerja bakti disetiap dusunnya masing-masing, dan dikhususkan pada tempat peribadahan,” pungkasnya. (gio)

Sumber: