Sekda Cuma Incar Posisi Wabup
Jumat 26-05-2017,11:00 WIB
CIREBON – Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Drs H Yayat Ruhyat MSi resmi mendaftarkan diri menjadi bakal calon wakil bupati Cirebon di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rabu (24/5).
|
Yayat Ruhyat (kedua kiri). Foto: Yoga/Rakyat Cirebon |
Meski demikian, Yayat sendiri masih berpeluang menjadi calon bupati apabila DPP melihat elektabilitas dan kinerjanya mnejelng pemilihan baik.
Pantauan Rakcer, Yayat mendatangi Sekretariat DPC PDIP Perjuangan Kabupaten Cirebon dengan ditemani istri dan juga anak-anak asuhnya. Berbeda dengan calon lainnya yang terkesan meriah, pendaftaran Yayat ini sangat sederhana dan tidak ramai.
Walaupun begitu, dukungan untuk Yayat terlihat saat belasan PAC sudah berada di DPC PDIP untuk mengantarkan “boss” Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Cirebon ini menyerahkan berkas pendaftaran.
Bahkan, kedatangan Yayat ini disambut langsung oleh Ketua Tim penerimaan yang juga Sekretaris DPC PDIP, Edi Mustofa beserta anggota lainnya.
Usai diserahkan kepada Tim Penerimaan, berkas langsung dibawa untuk diverifikasi dengan disaksikan langsung oleh Yayat dan istri. Verifikasi ini juga sempat dilakukan tertutup sebelum awak media boleh memasuki ruang verifikasi.
Di hadapan wartawan, tim verifikasi berkas pendaftaran, H Sobur menegaskan Yayat kali ini mendaftarkan diri sebagai wakil bupati Cirebon. Namun, Sobur mengungkapkan, Yayat bisa saja berubah menjadi calon bupati apabila DPP menilai Yayat layak.
“Jika hasil survei dan penilaian yang dilakukan DPD dan DPP berkata Pak Yayat bagus, maka masih sangat mungkin Pak Yayat ini diubah menjadi calon bupati. Tetapi, sekarang, berkas yang diberikan Pak Yayat untuk bakal calon wakil bupati,” ungkap Sobur.
Sobut juga menyebutkan, berkas yang diberikan oleh Yayat sudah sesuai persyaratan. Dengan demikian, Sobur mengatakan pendaftaran Yayat sudah sah dan diterima oleh panitia penerimaan.
“Saya juga sekalian laporkan kepada ketua penerimaan pendaftaran kalau berkas sudah lengkap. Kekurangan administrasi lainnya bisa menyusul tetapi kalau secara syarat penerimaan, semuanya sudah lengkap dan bisa diterima,” tambahnya.
Dalam jumpa pers, Yayat menyebutkan alasan utama dirinya mendaftarkan diri ke PDIP ialah kesamaan konsep pembangunan yang dimilikinya. Dia menegaskan, konsep tersebut akan dituangkan dalam program kerja apabila memang mendapatkan kepercayaan baik dari partai maupun masyarakat.
“Konsep PDIP yang ingin mempertahankan lima pilar serta lima program absolute yang diantaranya pendidikan serta kesehatan. Itu alasan kenapa saya daftar ke PDIP,” tegas Yayat.
Disinggung mengenai pendaftaran dirinya sebagai wakil bupati terkait dengan pernyataan Ketua DPD PDIP Jawa barat, TB Hasanudin yang menyebutkan petahana akan kembali mendapat rekomendasi sebagai calon bupati, Yayat menolaknya.
Dia berpendapat, kewenangan sepenuhnya berada di tangan partai sehingga apapun hasilnya, akan diterima olehnya.
“Saya tidak berfikir ke arah itu. Saya serahkan sepenuhnya kepada partai politik karena yang menentukan adalah partai itu sendiri. Saya hanya mendaftarkan diri sebagai wakil bupati dan hasilnya apa, itu di tangan partai,” tambahnya.
Soal status PNS yang harus dilepasnya, Yayat mengatakan sebuah keputusan akan ada konsekuensi. Dengan demikian, Yayat juga mengatakan jika sudah mendapatkan rekomendasi dan akan mendaftarkan diri, maka dirinya siap dengan resikonya. “Itu sebuah konsekuensi sehingga saya siap menerimanya,” pungkasnya.(yog)
Sumber: