Demokrat Ingin Ulang Sukses 2009 di 2019

Demokrat  Ingin Ulang Sukses 2009 di 2019

CIREBON – Partai Demokrat pernah mencapai puncak kejayaannya pada tahun 2009 lalu. Selain menang di Pemilihan Umum (Pemilu), partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) dan menghantarkan SBY menjadi presiden untuk kali kedua.
\"keliling
Partai Demokrat gelar Keliling Nusantara. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon
Momentum indah itu ingin coba diulang Partai Demokrat pada 2019 mendatang. Partai berlambang mercy itu ingin memenangi pemilu dan menghantarkan kadernya menang di Pilpres 2019. Meski demikian, Partai Demokrat mengakui, kontestasi politik nasional pada 2019 memiliki tantangan yang lebih berat untuk memenanginya.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syariefuddin Hasan, saat hadir dalam temu kader Partai Demokrat se-Jawa Barat, di Hotel Prima Kota Cirebon, Minggu (22/5) malam. Politisi yang akrab disapa Syarief Hasan itu juga sedikit bercerita perjalanan partainya ketika melalui Pemilu 2004, 2009 dan 2014.

“Pada saat Partai Demokrat ini didirikan, hanya satu tujuannya, yaitu untuk menjadikan kader Partai Demokrat sebagai presiden Republik Indonesia. Siapa kader itu, pendiri Partai Demokrat sendiri, bapak Susilo Bambang Yudhoyono,” ungkap Syarief.

Di Pemilu 2004, kenang Syarief, Partai Demokrat berstatus sebagai pendatang baru. Saat itu tidak ada satupun parpol lain atau elemen masyarakat menginginkan Partai Demokrat.

“Sebagai new comer, ditengok pun tidak. Banyak yang menolak menjadi kader. Tapi bagi yang masuk Partai Demokrat, punya keyakinan bahwa presiden Republik Indonesia pada tahun 2004 adalah kader Partai Demokrat. Dan Alhamdulillah terbukti,” katanya. Saat itu, SBY bersanding dengan Jusuf Kalla.

Menurut Syarief, ada kesamaan antara 2004 lalu dan 2019 mendatang. Pada 2019, semua kader diharapkan berkomitmen untuk membesarkan Partai Demokrat dan berjaya kembali, karena ingin menempatkan kadernya menjadi presiden. “Saya belum berani menyebut nama, tapi saya inginkan kader Partai Demokrat,” katanya.

Ia menambahkan, pada Pemilu 2009, Partai Demokrat sedang berada pada tren yang sangat baik. Kala itu meraup suara mencapai 21 persen. Padahal di Pemilu 2004 hanya mendapat 7 persen. Tapi sayang, di Pemilu 2014, perolehan suaranya berkurang signifikan dibanding Pemilu 2009, yaitu hanya sekitar 10 persen.

“Target kita di tahun 2019 insya Allah mendapat suara minimal 15 persen. Dengan begitu, kader Partai Demokrat bisa menjadi presiden,” katanya.

Namun, Syarief mengakui, untuk bisa memuluskan langkah Partai Demokrat di Pemilu maupun Pilpres 2019, harus terlebih dahulu menguasai Jawa Barat. Maka Syarief berharap, Partai Demokrat bisa menang di banyak pilkada di Jabar. Terutama, kata Syarief, Partai Demokrat harus menang di Pilgub Jabar.

“Untuk menjadikan kader Partai Demokrat menjadi presiden di tahun 2019, harapan besarnya di Jawa Barat. Kalau di Jawa Barat kalah, mustahil kita akan peroleh (kemenangan). Makanya mari kita kuatkan kebersamaan, satukan tekad bahwa Jawa Barat adalah milik Partai Demokrat,” katanya.

Di sisi lain, Syarief berharap, temu kader yang digagas DPD Partai Demokrat Jabar akan menjadi contoh bagi provinsi maupun daerah lain untuk melaksanakan agenda serupa. Menurut Syarief, temu kader menjadi sarana efektif untuk konsolidasi dalam rangka persiapan menghadapi pesta demokrasi lima tahunan.

“Saya harap temu kader di Jawa Barat menjadi contoh di daerah lain, kalau ingin Partai Demokrat menjadi pemenang pemilu. Saya harap ini menjadi inspirasi bagi ketua DPC lainnya untuk meniru hal yang sama,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH mencuri perhatian ribuan kader Partai Demokrat se-Jabar dan elit DPP maupun DPD. Poltisi yang juga walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH itu menyampaikan sambutannya dengan berapi-api. Ia mengajak semua kader kompak memenangkan Partai Demokrat.

“Kita tidak boleh lagi tercerai berai. Semangat Partai Demokrat tidak boleh berubah. Kami mohonkan semua kader Partai Demokrat untuk kembali pada cita-cita Partai Demokrat dan cita-cita Pak SBY. Kembali eratkan persatuan,” ungkap Azis, disambut riuh tepuk tangan.

Ia menambahkan, bila semua kader Partai Demokrat sukses, bukan tidak mungkin memori indah pada Pemilu 2009 akan terulang di 2019 mendatang. Bahkan, Azis menaruh harapan besar kepada putera dari SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi pemimpin bangsa.

“Dulu kita sukses menghantarkan Pak SBY menjadi pemimpin yang besar. Sekarang ada pemimpin muda, yaitu Pak AHY. Kita juga jangan malu untuk terus menggaungkan; Demokrat Jaya, Demokrat Jaya,” katanya.

Azis meyakini, bila semua komponen di internal Partai Demokrat solid, target memenangi banyak pilkada pada 2018 akan tercapai. Begitu juga di Pemilu dan Pilpres 2019. “Partai Demokrat harus memenangkan Pilkada Serentak 2018 nanti, untuk menjadi pijakan Partai Demokrat bisa menang di Pemilu 2019,” katanya. (jri)

Sumber: