Skenario Penjaringan Bacawalkot Berubah
Senin 22-05-2017,04:30 WIB
CIREBON – DPD Partai Golkar Cirebon telah melaksanakan proses penjaringan bakal calon walikota (bacawalkot) melalui rapat pleno diperluas, di sekretariat partai setempat, Sabtu akhir pekan lalu.
|
Fifi Sofiah Effendi jabat tangan Toto Sunanto. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon |
Di luar rencana awal yang hanya akan menjaring 5 nama, Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Kota Cirebon justru menjaring 10 nama.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan koran ini di arena pleno menyebutkan, Ketua DPD Partai Golkar, Ir Toto Sunanto awalnya menginginkan Bappilu hanya menjaring 5 nama.
Namun entah siapa yang mendalangi, skenario yang sudah disepakati itu tiba-tiba berubah. Berdasarkan usulan dari unsur Pimpinan Kecamatan (PK), organisasi sayap dan Hast Karya, dihasilkan 10 nama. Setelah pleno itu selesai, ketua dan sekretaris Bappilu langsung membuat berita acara pleno yang ditandatangani dan stempel basah.
10 Nama Bakal Calon Walikota dari Partai Golkar: 1. Ir Toto Sunanto (Ketua DPD Partai Golkar)
2. Lili Eliyah SH MM (Wakil Ketua DPRD)
3. Andrie Sulistio SE (Ketua Fraksi Golkar)
4. drg H Heru Purwanto MARS (Mantan Direktur RSUD Gunung Jati)
5. dr Asad SpTHT (Dokter)
6. Rd Reza Pramadia (Pengusaha)
7. H Bamunas S Boediman MBA (Pengusaha)
8. Effendi Edo SAP MSi (PNS aktif di Dinas Perhubungan Jawa Barat)
9. Hj Fifi Sofiah Effendi (Pengusaha)
10. Brigjen Pol Drs Siswandi (Bareskrim Mabes Polri)
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Ir Toto Sunanto membantah rumor yang menyebutkan penjaringan bacawalkot itu sudah dikondisikan sebelumnya. “Kita di sini hanya menjaring nama-nama yang diusulkan dari bawah. Kita terbuka, tidak ada pengondisian,” ungkap Toto.
Ia menambahkan, setelah melaksanakan mekanisme penjaringan di kota, selanjutnya pihaknya akan menyampaikan hasil tersebut ke DPD Partai Golkar Jawa Barat. Nanti dari sana disampaikan ke DPP Partai Golkar.
“Kita jaring nama-nama, setelah itu ada tim dari kita mendatangi masing-masing figur untuk menanyakan kesiapan. Termasuk siap menjadi kader Partai Golkar dan menyatakan tidak akan maju dari partai lain,” ujarnya.
Toto juga menyampaikan, bagi figur yang tidak terjaring di tingkat kota, bisa saja masuk dalam bursa bacawalkot Partai Golkar, bila DPD tingkat provinsi dan DPP memasukannya. “Kalaupun di sini tidak terjaring, DPD maupun DPP berhak memasukkan nama. Kita di sini jalankan mekanisme dulu saja,” kata dia.
Senada disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Lili Eliyah SH MM. Pihaknya hanya memfasilitasi proses penjaringan bacawalkot. Mekanismenya, dijelaskan Lili, masing-masing PK, organisasi sayap dan Hasta Karya mengusulkan dua nama bacawalkot. “Dan akhirnya terjaringlah 10 nama,” kata dia.
Lili mengakui, pihaknya segera mengirimkan berita acara hasil penjaringan bacawalkot itu ke DPD Partai Golkar Jabar. Tahap selanjutnya yang akan ditempuh, kata Lili, yaitu mendatangi satu persatu bacawalkot yang sudah dijaring. “Kita akan tanyakan kesiapan dan kesungguhannya. Setelah oke, silakan masing-masing turun ke masyarakat untuk bersosialisasi dengan membawa simbol ataupun bendera Partai Golkar,” katanya.
Dari 10 nama tersebut, Lili menjelaskan, nantinya disaring lagi oleh DPD Partai Golkar Jabar menjadi 3 nama untuk kemudian disetorkan ke DPP Partai Golkar guna menentukan rekomendasi. “Dari kita dikirim semua ke Jabar. Kemudian ada proses penyaringan di Jabar, dari 10 menjadi 3 untuk disampaikan ke DPP,” katanya.
Adapun kesepuluh nama bacawalkot yang dijaring DPD Partai Golkar Kota Cirebon yakni, Ir Toto Sunanto, Lili Eliyah SH MM, Andrie Sulistio SE, drg H Heru Purwanto MARS, dr Asad SpTHT, Rd Reza Pramadia, H Bamunas S Boediman MBA, Effendi Edo SAP MSi, Hj Fifi Sofiah Effendi dan Brigjen Pol Drs Siswandi. (jri)
Sumber: