Harga Cabai dan Bawang Putih Terus Naik

Harga Cabai dan Bawang Putih Terus Naik

CIREBON – Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran mulai merangkak naik, seiring tak lama lagi bulan Ramadan datang. Sejauh ini, komoditas bawang putih masih mencuri perhatian, lantaran mengalami lonjakan harga yang signifikan sejak beberapa hari lalu.
\"\"
Walikota tanya harga bawah putih. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon
Hal itu diketahui saat Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Dinas Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan monitoring ke sejumlah pasar tradisional dan modern, Kamis (18/9).

Walikota Azis menyampaikan, secara keseluruhan, belum ada komoditas yang mengalami lonjakan harga secara signifikan, meskipun hampir semuanya mulai merangkak naik. “Secara umum kenaikan harga tidak mencolok. Hanya bawang putih yang kenaikannya cukup tinggi. Kemudian cabai juga,” ungkapnya.

Dikatakan Azis, berdasarkan pengakuan para pedagang di pasar tradisional, kenaikan harga beberapa komoditas dipicu karena kenaikan harga yang terjadi di pasar induk, semisal Pasar Jagasatru untuk cabai dan bawang.

“Tapi pedagang menyadari, mereka tidak akan menaikkan harga terlalu tinggi. Adapun kenaikan yang terjadi karena mereka beli di pasar induknya juga dengan harga yang sudah naik,” kata dia.

Tapi menurut Azis, pemicu utamanya kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok maupun sayur mayur dipicu permintaan pasar yang mulai meningkat menjelang bulan Ramadan. “Dipicu banyaknya permintaan menjelang bulan Ramadan,” kata politisi Partai Demolrat itu.

Ia mengatakan, Pemkot Cirebon melalui dinas terkait menyiapkan opsi untuk menggelar operasi pasar. Tapi, langkah itu tidak akan buru-buru diambil, bila kenaikan harga dipandang masih wajar.

“Kita akan memantau, kemudian dinas juga akan koordinasi dengan instansi terkait lainya. Akan dilakukan operasi pasar kalau harganya mulai tidak terkendali,” katanya.

Sementara itu, Kepala DPKUKM, Ir Yati Rohayati menuturkan, berdasarkan hasil monitoring tersebut diketahui, harga daging Rp110-120 ribu/kg, gula di pasar tradisional Rp13 ribu/kg, minyak Rp12-13 ribu/kg, telur Rp22-23 ribu/kg dari sebelumnya Rp18 ribu/kg.

Ditambahkan Yati, harga daging ayam Rp32 ribu/kg dari sebelumnya Rp28 ribu, beras Rp9-10 ribu/kg, cabai merah besar Rp30 ribu/kg, cabe rawit merah Rp50-60 ribu/kg, sedangkan harga bawang putih yang biasanya Rp30-35 ribu/kg tapi sekarang menjadi Rp60-65 ribu/kg. “Bawang merah Rp28-30 ribu/kg dari sebelumnya sekitar Rp20 ribu/kg,” kata Yati.

Mengenai lonjakan harga pada komoditas bawang putih secara signifikan, Yati memperkirakan salahsatunya dipicu karena para petani bawang belum memasuki musim panen. “Bawang putih belum musim panen. Kemudian stok barang berkurang. Mudah-mudahan dengan datangnya bawang impor, bisa menjadi solusi,” katanya. (jri)

Sumber: