Saung Pedesan Tidak Terpengaruh Kenaikan Pasar

Saung Pedesan Tidak Terpengaruh Kenaikan Pasar

CIREBON - Pedesan Entog belakangan menjadi booming di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon Jawa Barat bersanding dengan jawara kuliner khas Cirebon empal gentong dan lainnya. 
\"saung
Saung pedesan entog. Foto: Kim/Rakyat Cirebon
Namun salah satu tempat makan yang ramai, Saung Pedesan Entog berani tidak menaikkan harga meski harga daging mulai meroket. 

Pantas saja pengunjung yang datang selalu ramai silih berganti setiap harinya ke food court yang berada di Saung Juang Depan Kampus IAIN Syeh Nurjati Jalan Perjuangan Kota Cirebon itu.

Tidak ingin mengecewakan konsumen yang mulai mencintai olahan masakan dengan resep turun temurun sejak tahun 70an itu, Saung Pedesan juga kini merilis menu unik dan terbilang langka menyambut datangnya bulan Ramadan mendatang yakni Sate Entog. 

Saat dikonfirmasi, Owner Saung Pedesan Nia Rahman menyatakan selain sate, secara bersamaan masyarakat yang ingin berbuka puasa bersama atau makan malam juga bisa menyantap menu baru lainnya yang juga unik, yakni sup entog muda.

Nia juga membenarkan jika keberadaan usahanya tersebut mulai dicintai warga Kota, Kabupaten Cirebon dan sekitarnya, hal itu terbukti dengan terjualnya puluhan ekor entog baik yang datang langsung ke Saungnya maupun melakukan order pesan antar secara online.

“Yang penjualannya bagus adalah melalui pesan antar, kami belum ingin menaikkan harga meskipun bahan-bahan terus melonjak,” tuturnya, Rabu (17/5) di Saung Juang Food Court. 

Karena menurut Nia, dirinya sangat sadar masyarakat Cirebon dan sekitarnya kini baru saja bisa menikmati pedesan entog, ayam kampung dan bebek muda yang lezat hanya dengan harga yang demikian terjangkau.

Pihaknya memprediksi akan ada lonjakan pembeli hingga 100 persen saat bulan suci Ramadan tiba, untuk itu pihaknya sengaja ingin memuaskan pengunjung maupun pemesan melalui online dengan menu baru yang unik namun tetap nikmat dilidah. “Sate dari daging entog dan sup entog muda kami kira belum ada di Cirebon,” ungkapnya.

Lebih berani lagi Nia mengaku untuk pekan pertama Ramadan pihaknya akan memberikan diskon hampir 50 persen untuk setiap pembelian 1 kodi sate entog, dimana harga normal yang seharusnya dijual Rp100 ribu hanya bisa dinikmati dengan harga Rp50 Ribu saja. 

“Sementara Sup Balungan Entog bisa dinikmati hanya dengan harga Rp13 Ribu saja dengan harga normal Rp27 Ribu,” ungkapnya.

Wanita berparas ayu itu juga memastikan tidak mengurangi stok entog yang selama ini di setiap promo harus dibatasi mengingat melonjaknya pembeli diluar ekspektasinya.

“Seperti olahan pedesan entog jantan yang dagingnya bisa dua kali lipat betina sehari kami hanya memberikan 2 ekor saja dengan pembelian langsung paket 1 ekor dengan harga Rp200 Ribu dengan harga normal Rp300 Ribu rupiah,” kata dia.

Begitu juga pembelian pesan antar, Nia mengaku Saung Pedesan paling cepat di kelasnya karena ia telah menyiapkan beberapa armada yang khusus untuk memenuhi permintaan masyarakat Cirebon yang mayoritas sangat menyukai pedas.

“Untuk pekan pertama juga kami masih berlakukan harga promo seperti saat ini, yakni paket hemat pedesan entog 1 porsi dihargai Rp15 ribu sementara pedesan bebek dan ayam 1 porsinya hanya dikenakan harga Rp12 ribu saja sudah termasuk nasi dengan beras baru panen yang menghasilkan nasi empuk,” bebernya.

Sementara paket lapar dengan daging 8 potong untuk ayam dan bebek muda diharga Rp20 ribu rupiah dan untuk paket besar entog muda dengan 7 potong daging dihargai Rp20 Ribu juga setiap pembelian 1 porsinya.

“Nah lebih murah konsumen memilih paket 1 ekor pedesan entog utuh karena hanya merogoh kocek Rp150 ribu dan Rp 120 ribu untuk ayam kampung dan bebek mudanya, karena jatuhnya lebih murah dimana 1 ekor olahan pedesan bisa untuk 12 sampai 15 orang,” tuturnya.

Wanita murah senyum itu juga mengaku khusus untuk Bulan Ramadan pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk reservasi atau melakukan pemesanan paling cepat sehari sebelumnya, agar saat bersama keluarga berbuka bisa memuaskan dan langsung bisa dinikmati.

“Sekarang saja sudah ada 12 orang yang diantaranya order pesan antar untuk acara buka puasa bersama dengan sahabat dan sanak familinya, bahkan ada yang memesan untuk acara organisasi yang jumlah peserta buka puasanya lebih dari 100 orang,” kata dia.

Nia juga menambahkan, saat ini Saung Pedesan sudah memiliki 3 lapak, diantaranya utamanya di Saung Juang Food Court yang berada di Kota Cirebon, lapak kedua di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa dekat jembatan Layang Desa Cempaka Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon sementara lapak ketiga di Jalan Ketapang 1 Blok Bedug Desa Segeran Kidul Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu.

“Beberapa kawan sesama pengusaha kuliner ada yang mengajak kerjasama ingin buka di Majalengka, Kuningan dan beberapa kota lain di Jawa Barat, namun belum bisa dipenuhi hawatir servis konsumen dan pelanggan tetap di Cirebon dan Indramayu tidak maksimal,” ujarnya.

Diakuinya, untuk pemesanan diantar sampai kediaman bisa menelfon pusat pelayanan dan informasi di Layanan Telfon 081 323 493922 atau Wathsaap 08529 555 3855 Facebook Cerbon Jeh dan Instagram saungpedesanentog. (kim)

Sumber: