Ulama Maroko Kagum dengan Cirebon

Ulama Maroko Kagum dengan Cirebon

Kunjungi Kantor PCNU Kabupaten Cirebon

SUMBER – Ulama Maroko, Syekh Muhammad Al habib Al Jakkani datangi Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, Jumat (12/5).
\"pcnu
PCNU Kab Cirebon dikunjungi ulama Maroko. Foto: Ari/Rakyat Cirebon
Kedatangan ulama Maroko yang juga Mursyid Thariqoh Tijaniyah, Syekh Muhammad Al Habib Al Jakkani, didampingi Habib Saleh Basalamah. 

Dalam kesempatan tersebut, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani, Katib Syuriah KH Abdul Hadi, Ketua Tanfidziyah PCNU KH Aziz Hakim Syaerozi, Sekretaris Tanfidziyah Ujang Syaekhu menyambut dengan hangat.

Syeikh Jakkani mengaku merasa terhormat berada di Indonesia khususnya di Cirebon. Pasalnya, baginya Cirebon merupakan salah satu daerah yang memiliki sejarah keislaman yang kental. Ia juga berbincang banyak hal terkait ke-NU an dan islam Indonesia.

Menurutnya, Cirebon sudah cukup dikenal oleh kalangan ulama internasional. Bahkan di Maroko masyarakat cukup mengenal Cirebon. Sebab tidak sedikit ulama besar NU yang mensyiarkan islam. 

Dunia mengenal Cirebon, termasuk masyarakat Maroko. Cirebon memiliki pertalian sejarah dengan Arab dan dihormati karena banyak ulama besar yang syiar Islam, terutama yang berbasis Nahdlatul Ulama (NU).

“Cirebon juga memiliki sejarah dengan Arab, sehingga dihormati. Karena banyak melahirkan ulama-ulama besar yang mensyiarkan islam,” ungkapnya dengan diterjemahkan Habib Saleh. 

Dikatakan, NU memiliki peranan sangat penting dalam syiar islam di Indonesia. Apalagi, NU memiliki banyak ulama yang memiliki wawasan keagamaan dan kebangsaan luas. 

“Ada kesamaan antara umat Islam Maroko dan Indonesia. Yakni sama-sama memiliki pemahaman tiga pilar utama yakni Islam, iman dan ihsan. Juga memahami bahwa Islam memiliki tiga tiang penting yakni tauhid, fikih, dan tasawuf,” sambungnya.

Sementara itu Ketua Tanfidziyah PCNU KH Aziz Hakim Syaerozi mengatakan, Syekh Jakkani merupakan ulama yang dalam amaliyah tasawuf sesuai dengan amaliyah tasawuf NU. “Kami sangat bangga karena kedatangan Syaikh mursyid thariqah tijaniyah,” tuturnya.

Ditambahkan, diharapkan dengan kedatangannya ulama Maroko tersebut, mampu menambah ghiroh baru dalam mengamalkan serta mengembangkan thariqah-thariqah yang diajarkan NU. (ari)

Sumber: