PKPI Siapkan Penjaringan Bacawalkot
Jumat 12-05-2017,06:59 WIB
Berstatus Dewan Semata Wayang, BG Tak Otomatis Direkomendasi DPN
KESAMBI – Tak mau ketinggalan dengan beberapa partai politik (parpol) besar, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) juga berencana membuka penjaringan bakal calon walikota (bacawalkot). PKPI kini tengah mempersiapkan proses tersebut, walau hanya memiliki satu kursi di DPRD Kota Cirebon.
|
Budi Gunawan (kiri). Foto: Fajri/Rakyat Cirebon |
Sekretaris DPK PKPI Kota Cirebon, Saptaji mengaku, pihaknya beberapa hari lalu sudah mendapatkan arahan dari DPP PKPI Jawa Barat untuk menyikapi persiapan Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018 mendatang. “Kita sudah rapat dengan provinsi dan mendapatkan arahan untuk menghadapi pilwalkot,” kata Saptaji, kemarin.
Saptaji mengaku, setelah mendapat arahan dari DPP PKPI Jabar, pihaknya langsung mempersiapkan untuk pembukaan proses penjaringan bacawalkot. Diakui Saptaji, penjaringan tersebut dimungkinkan akan dibuka akhir Mei atau maksimal Juni. “Sekarang kita sedang mempersiapkan,” kata dia.
Ia menjelaskan, mekanisme penjaringan diberlakukan sebagai tahap awal sebelum DPN PKPI menentukan figur yang akan direkomendasi untuk maju di pilwalkot. Meski hanya memiliki satu kursi, tapi karena berstatus sebagai partai parlemen di Kota Cirebon, maka PKPI berhak ikut dalam Pilwalkot 2018 mendatang.
“DPN PKPI tidak serta merta memberi rekomendasi tanpa melihat tingkat popularitas dan elektabilitas figur tersebut. Makanya kita akan buka penjaringan, untuk kemudian dilakukan survei untuk mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas figur yang dijaring,” tuturnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan satu-satunya Anggota DPRD dari PKPI, H Budi Gunawan otomatis akan mendapatkan rekomendasi dari DPN PKPI untuk maju di pilwalkot, Saptaji menegaskan, hal itu tidak ada. “Memang Mas BG (sapaan akrab Budi Gunawan, red) adalah salah satu kader terbaik kita. Tapi untuk rekomendasi, ada mekanismenya,” kata dia.
Sebelumnya, BG disebut-sebut dipersiapakan partainya untuk bisa maju di Pilwalkot 2018 mendatang. Beberapa politisi dan elemen masyarakat juga memprediksi, politisi yang akrab disapa BG itu akan jadi kuda hitam di kontestasi politik lima tahunan itu.
“Saya sendiri gak mengerti, kenapa orang-orang mengaitkan saya dengan pilwalkot. Padahal, kursi PKPI di DPRD cuma ada satu lho. Lagipula, banyak yang lebih senior untuk maju di pilwalkot,” ungkap BG, Selasa (9/5).
Ia mengaku belum berpikir untuk maju di pilwalkot, sebagaimana sejumlah orang bicara kepadanya. BG menyadari, dirinya baru terjun ke dunia politik sejak Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu. Pria yang berlatarbelakang pebisnis itu bahkan mengaku tak menyangka terpilih menjadi satu dari 35 anggota dewan.
“Karena saat itu (pileg) pun saya diminta oleh masyarakat untuk mencalonkan. Saya sampaikan, saya tidak pandai berpolitik. Tapi mereka mempercayakan ke saya dan alhamdulillah terpilih. Untuk pilwalkot, saya belum berpikir ke sana,” katanya. (jri)
Sumber: