Pengiriman 700 Liter Tuak Banyumas Digagalkan

Pengiriman 700 Liter Tuak Banyumas Digagalkan

INDRAMAYU - Wilayah Indramayu masih menjadi lokasi sasaran pendistribusian minuman keras (miras) jenis tuak dari Banyumas, Jawa Tengah. Buktinya, polisi kembali menggagalkan pengiriman cairan haram tersebut pada Sabtu (6/5) petang. Sebanyak 700 liter tuak dan sebuah mobil minibus diamankan untuk barang bukti.
\"polres
Mobil pengangkut tuak diamankan polisi. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon
Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kasubag Humas, AKP Heriyadi menjelaskan, digagalkannya pendistribusian tuak itu bersamaan dengan kegiatan antisipasi pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian disertai pemberatan (curat), atau disebut C3. 

Saat berlangsungnya kegiatan itu didapati sebuah mobil minibus jenis Suzuki Futura berplat nomor R 9428 GE. \"Karena mencurigakan kami meminta untuk menepi,\" jelasnya.

Seketika itu langkah pemeriksaan terhadap isi di dalam mobil dilakukan oleh sejumlah personel. Dan hasilnya, ditemukan 35 jerigen yang diangkut berisi cairan tuak dengan jumlah seluruhnya 700 liter. 

Pengemudinya, Eko Setiabudi (25) dan kernetnya, Heru Prasetia (25), keduanya asal Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah tidak bisa berkilah saat polisi menginterogasi. \"Menurut keterangan pengemudi dan kernetnya, tuak itu dari Banyumas yang akan dikirim ke seorang pedagangnya di wilayah Pasekan,\" terang dia.

Dari keberhasilan itu terungkapā€ˇ, pengiriman tuak dengan menggunakan mobil jenis minibus menjadi modus operandi untuk mengelabui petugas. Karena biasanya pengiriman tuak dipergoki menggunakan mobil jenis pickup dengan menutupi muatannya menggunakan terpal.

Sebelumnya, personel Polsek Indramayu berhasil menggagalkan pengiriman 1.000 liter tuak di kawasan Waduk Bojongsari. Saat itu sedang dilakukan bongkar muatan dari mobil jenis pickup. Asal cairan haramnya pun berasal dari Banyumas, Jawa Tengah. (tar)

Sumber: