Baru Menikah, Guru PAUD Tewas Tabrak Lari
Senin 08-05-2017,08:55 WIB
Kejadian di Cilimus, Saat Terluka Parah Sempat Digotong Suaminya
CILIMUS – Isak tangis tak kuasa dibendung oleh keluarga Tuti Alawiyah (23) warga Rt 20/05 Dusun Wage, Desa/Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Tuti yang baru menikah itu tewas setelah ditabrak lari mobil di Jalan Raya Cilimus, Minggu (7/5).
|
Ilustrasi tabrakan/Rakyat Cirebon |
Kejadian bahas itu terjadi di dekat Pasar Cilimus, tepatnya samping Toko Jepara Mebel. Tuti yang diketahui baru 2 minggu menikah harus meregang nyawa setelah ditabrak lari mobil yang diduga jenis Toyota Kijang warna merah. Dari keterangan yang dihimpun, insiden itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu hujan turun. Korban yang juga seorang guru PAUD di Kalungluwuk, Cilimus itu dibonceng suaminya mengendari motor berjenis Honda Spacy melaju pelan dari arah utara. Keduanya mengenakan jas hujan sebari membawa pot bunga.
Sesampainya di dekat Pasar Cilimus, diduga suami korban menyalip mobil yang berada di depannya. Namun, karena tanggung motor kemungkinan menyenggol kaca spion. Sementara dari arah berlawaan (arah selatan) datang mobil Kijang merah ceper melaju cukup kencang.
“Saya tidak mengetahui persis, akan tetapi menurut keterangan dari warga lainnya, korban ditabrak keras sama mobil yang datang dari arah berlawanaan hingga meninggal dunia,” ujar Emod saat ditemui oleh Rakyat Cirebon di lokasi kejadian.
Setelah mengetahui ada kecelakaan, lanjut Emod, banyak yang berbondong-bondong datang kelokasi kejadian. Seketika korban dan suaminya terkapar di tengah jalan, tidak jauh dari motornya. Darah keluar dari mulut dan hidung korban, bahkan jas yang dikenakannya penuh darah. Sedangkan suaminya terbangun dan ikut membopang istrinya ke bahu jalan.
Sementara itu, menurut keterangan Anggit, salah satu karyawan toko, mobil Kijang yang diduga menabrak korban tidak menghentikan lajunya. Dia langsung melarikan diri ke arah Cirebon. Bahkan helm yang dikenakan korban pun masih tersangkut di bagian mobil yang menabraknya. Kendati saat itu hujan deras, warga yang tadinya ingin mengejar pun mengurungkan niatnya.
Sementara itu, Kanit Lakalantas Iptu Dani membenarkan ada kejadian tersebut. Setelah ada laporan dirinya bersama anggotanya langsung bergegas dan membawa korban ke RSUD Linggarjati karena kondisi pada saat itu masih bernafas. Namun setelah sampai RSUD nyawanya sudah tidak tertolong.
Sedangkan untuk mengungkap pelaku, selain melakukan olah TKP pihak kepolisan juga akan memeriksa CCTV di sekitar lokasi. “Saya belum bisa memberikan kabar lebih, hanya diketahui korban merupakan pengantin baru. Sedangkan kasus ini masih tahap penyelidikan, nanti kita akan cek CCTV di sekitaran sini,” pungkas Dani. ( gio )
Sumber: