Jelang Ramadan Harga Kedelai Naik

Jelang Ramadan Harga Kedelai Naik

Pangsa Pasar Lesu, Produksi Tempe Turun Hingga 30 Persen

MAJALENGKA – Tiga pekan jelang Ramadan, harga kacang kedelai mulai merangkak naik. Kenaikan harga kedelai serig terjadi saat memasuki hari hari besar. Salah seorang perajin tempe di Desa Cisambeng Kecamatan Palasah, H Maman Zulkarnaen menuturkan, kenaikan harga bahan baku tahu tempe itu mulai dirasakan sejumlah perajin.
\"harga
Dirjen Pangan Kementan, Arif Mulyawan menanam kedelai. dok. Rakyat Cirebon
Dijelaskanya, harga semula hanya Rp6.600 ribu per kilogram. Kali ini sudah mencapai Rp6.750 ribu per kilogramnya. Kenaikan tersebut terjadi sejak beberapa pekan lalu. “Mulai merangkak naiknya dirasa ketika dari Rp6.600 per kilogram menjadi Rp6.650 ribu per kilogramnya. Dan kali ini sudah berada diangka Rp6.750 ribu per kilogram,” ujar Maman, Minggu (7/5).

Dia mengaku, kenaikan harga kacang kedelai sering terjadi ketika memasuki hari-hari besar seperti tahun baru dan menjelang Ramadan. Hal itu berbanding terbalik dengan capaian pangsa pasarnya mulai lesu. 

Pasalnya, kata dia, konsumen biasanya mempersiapkan momentum lebaran dengan cara banyak menyimpan tempe dan sesekali membeli dengan cara mendadak.

“Konsumen kita kan mayoritas kelas menengah kebawah. Jadi, sudah menjadi kebiasaan kalau hari pertama Ramadan hingga minggu pertama itu kebutuhan makanan adalah daging. Ini memang menjadi rutinitas setiap tahunnya,” sebutnya.

Menurutnya, produksinya juga berkurang saat Ramadan. Dari biasa mampu memproduksi 1 ton per hari, turun dua kuintal saat Ramadan. Meski turun 20 sampai 30 persen, Maman tetap berupaya produksinya jalan terus.

“Dari tujuh karyawan masing-masing lima dibagian produksi, satu keuangan dan satu lainnya menjadi cheff untuk para pekerja. Meski menurun, kami tetap berproduksi dan tidak libur. Apalagi, menjelang lebaran, kebutuhan untuk karyawan tetap kami penuhi,” paparnya.(hsn)

Sumber: